968kpfm, Samarinda - Tiga kali berturut-turut dalam sehari, Kota Tepian dilanda musibah kebakaran. Setelah kawasan Polnes Samarinda di Samarinda Seberang dan Jalan Raudah, Teluk Lerong Ilir, kebakaran juga terjadi di sebuah rumah di Jalan Gunung Lingai, Gang Bunga Putih, Kelurahan Gunung Lingai, Sungai Pinang, Jumat (3/6), sekitar pukul 14.30 WITA.
Dalam musibah kebakaran ini, api dengan cepat berhasil dipadamkan dan hanya menghanguskan ruang kamar tidur.
Usut punya usut, ternyata insiden ini ditengarai karena seorang ibu rumah tangga (IRT) melakukan upaya bunuh diri dengan cara membakar dirinya sendiri. Wanita it adalah MA berusia 34 tahun.
Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kapolsek Sungai Pinang, AKP Noordhianto melalui Kanit Reskrim, Ipda Bambang Suheri membenarkan kejadian tersebut.
Berdasarkan hasil penyelidikan diketahui bahwa saat itu MA mengunci diri di kamar. Di luar terdapat suaminya, IR (37) dan adik kandung MA serta empat anaknya.
"Sebelumnya IRT itu sudah membeli BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis Pertalite. Kemudian mengunci diri di dalam kamar. Lalu dia menyiram BBM itu ke tubuhnya dan menyulutnya dengan korek api hingga terjadilah kebakaran," kata Bambang, Jumat (3/6).
Melihat ada kobaran api dan mendengar suara letupan dari dalam kamar, suami dan adik yang bersangkutan berusaha menolong dengan cara mendobrak pintu kamar.
Setelah pintu terbuka, keduanya langsung menyelamatkan MA dari kobaran api. Lantas wanita itu langsung dibawa ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda guna mendapat perawatan intensif karena mengalami luka bakar.
Bambang menerangkan, berdasarkan informasi dari pihak keluarga, diketahui bahwa ini merupakan keempat kalinya IRT itu mencoba melakukan aksi bunuh diri. Hal ini diduga akibat permasalahan keluarga dan depresi.
"Sempat cekcok dengan suaminya. Caranya untuk bunuh diri berbeda-beda. Pernah minum cairan obat nyamuk, mengiris tangan, serta meminum cairan pembersih kamar mandi," ungkap Bambang.
Untuk sementara MA masih mendapat perawatan karena mengalami luka bakar akibat tindakannya yang nekat mengakhiri hidup.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima04 Jun 2022