968kpfm, Samarinda - Truk dengan nomor polisi H 1867 BQ yang dikemudikan SO (46) lepas kendalii dan masuk ke parit saat tengah melintas di Jalan Cipto Mangunkusumo, Loa Janan Ilir. Tepatnya di depan kantor PT Sumalindo, Jumat (22/7), sekitar pukul 06.30 WITA.
Sejumlah pekerja di perusahaan kayu itu segera menyambangi truk tersebut, berusaha menolong. Salah satunya adalah Basri (36).
Saat itu Basri membantu sang sopir untuk membuka pintu truk. Dia melihat kondisi sopir baik-baik saja, namun matanya terlihat merah.
"Saya kira awalnya mabuk atau mengantuk, karena air liurnya menetes. Saat itu saya coba mematikan mesin truk dan menghubungi ambulans, sembari membujuk sopir untuk beristirahat di klinik. Tapi dia menolak dan berkata akan tidur di dalam truk saja," ungkap Basri, Jumat (22/7).
Seketika itu Basri mendengar sopir tersebut terus membaca kalimat tauhid atau syahadat berulang kali. Lantaran sudah masuk waktu bekerja, Basri meninggalkan sopir tersebut bersama orang lain yang berniat menolong.
Namun sebelum pergi, Basri terlebih dahulu memposting kejadian ini di sosial media, Facebook. "Iya saya posting di grup Facebook. Tidak lama berselang saya dengar kabar bahwa sopir itu meninggal dunia," sebutnya.
Menerima informasi ada sopir truk yang wafat di dalam kendaraannya, Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda segera mendatangi lokasi kejadian.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena melalui Kasubnit Inafis, Aiptu Harry Cahyadi mengatakan bahwa tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh sopir truk itu.
"Kami temukan sopir itu berada di kursi penumpang. Dari keterangan rekan dan keluarga sopir itu, dia memiliki riwayat penyakit jantung dan sesak nafas," sebut Harry Cahyadi.
Meski sempat dievakuasi ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie, namun tubuh SO langsung dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka untuk segera dimakamkan karena pihak keluarga menolak untuk melakukan visum.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima23 Jul 2022
