KPFM SAMARINDA - Penemuan sesosok mayat pria paruh baya menghebohkan warga Jalan Gunung Kapur II, RT 14, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara pada Senin (2/3/2020), sekitar pukul 14.45 WITA.
Identitas pria paruh baya tersebut yakni Widayat (50), yang sehari-hari berprofesi sebagai guru Agama Islam di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 10 Samarinda, Kelurahan Tanah Merah. Sebelumnya, Widayat memang mengeluhkan sakit pada Jumat (28/2/2020).
Salah satu saksi, Mujiarto, membenarkan hal tersebut karena pada saat itu dirinya yang mengantarkan Widayat ke indekosnya. Selepas itu, Widayat tidak lagi memberikan kabar sampai dengan hari ini.
"Karena khawatir, saya coba menjenguknya di Indekos. Saya lihat motornya masih terparkir, akhirnya saya mampir menemui ibu kos," kata Mujiarto (2/3) sore.
Ketika bertemu dengan ibu kos, Mujiarto menghirup aroma tidak sedap di sekitar kamar milik Widayat yang berada di lantai dua. Penasaran, pria itu pung mendobrak pintu kamar korban.
"Ketika berhasil masuk, saya lihat sepintas kondisinya sudah meninggal dunia. Posisinya telentang dengan kaki kiri mengarah ke atas," imbuh Mujiarto.
Lantas, Mujiarto segera memberitahukan kejadian ini kepada induk semang Widayat, untuk melaporkan penemuannya ke Polsek Sungai Pinang. Tidak lama berselang, Wakapolsek Sungai Pinang, AKP Budiarso, bersama dengan jajarannya segera tiba di tkp untuk melakukan proses evakuasi.
"Jadi memang benar ada informasi penemuan mayat di wilayah hukum kami," ucap Budiarso, Senin (2/3) sore.
Budiarso menjelaskan, Widayat memang tinggal sendirian di indekos tersebut karena keluarganya tinggal di Balikpapan. Saat pihak kepolisian menghubungi kakaknya, dia membenarkan bahwa Widayat memiliki riwayat penyakit diabetes.
"Kemungkinan sudah meninggal dunia beberapa hari yang lalu," singkatnya.
Saat ini, jasad Widayat telah dievakuasi ke RSUD AW Sjahranie untuk menjalani proses visum, guna mengetahui penyebab meninggalnya guru yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) ini.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima02 Mar 2020