Diduga Tercebur karena Penyakitnya Kambuh, Mayat di Dermaga Pertamina Ternyata Pekerja Bangunan

968kpfm, Samarinda - Teka-teki identitas mayat pria paruh baya yang ditemukan mengapung di perairan Sungai Mahakam, tepatnya di dermaga milik Pertamina, Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Rabu (26/5) kemarin akhirnya telah terungkap.

Pria tersebut bernama Rudiyanto (41) yang merupakan seorang pekerja bangunan di Jalan Rapak Indah. Hal itu diungkapkan Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, melalui Kasat Polairud Polresta Samarinda, Kompol Izdiharuddin Faris.

Terungkapnya identitas jasad pria paruh baya itu terjadi setelah pihak keluarga datang ke rumah sakit untuk melihat mayat Rudiyanto. Padahal saat ditemukan, mayat tersebut tidak memiliki identitas dan hanya meninggalkan sebuah tas di tepi sungai yang berisi uang tunai Rp 7.650.000,- dan sejumlah pakaian.

"Itu ditemukan di tepi sungai tidak jauh dari lokasi jasadnya ditemukan," sebut Faris, Kamis (27/6).

Faris menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, uang tersebut merupakan upah Rudiyanto yang baru saja diambilnya saat bekerja sebagai pekerja bangunan di Jalan Rapak Indah. Masih dari pernyataan keluarga, pria 41 tahun itu ternyata memiliki riwayat penyakit ayan.

"Sudah 8 tahun menderita penyakit ayan menurut keluarganya. Dugaan kami penyakitnya itu kambuh dan kemudian tercebur ke sungai ketika sedang duduk di tepi sungai. Karena keterangan keluarganya kalau ayan dia sering jatuh. Itu diperkuat dengan keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian yang sempat melihat dia duduk di tepi sungai," bebernya.

Namun, kata Faris, informasi dari saksi-saksi tersebut masih bersifat dugaan. Lantaran pihak keluarga enggan melakukan visum terhadap jasad Rudiyanto, maka pihak kepolisian tidak bisa mengetahui penyebab pasti dari kematian pria 41 tahun tersebut.

Penulis: Fajar
Editor: Maul