Dihukum Sepekan, Pengusaha di Citra Diperbolehkan Take Away

968kpfm, Samarinda - Pemkot Samarinda melalui Satgas Covid-19 telah mengeluarkan surat edaran terkait penutupan angkringan di kawasan Citra Niaga dan Tepian Mahakam. Ada 3 poin pelanggaran yang ditetapkan bagi pelaku usaha dalam surat edaran yang terbit pada Rabu (23/9/2020) itu.

Pertama, ditemukan pelanggaran serius terhadap penegakan disiplin protokol kesehatan. Kemudian, banyak dijumpai pengunjung yang tidak menggunakan masker dan berkerumun dalam waktu yang lama. Terakhir, tidak ada upaya pengelola/pemilik angkringan untuk melakukan disiplin protokol kesehatan.

Keringanan yang diperoleh, para pelaku usaha diperbolehkan melayani pelanggan dengan sistem take away. Transaksi juga dilakukan secara online atau daring.

Persoalan menerapkan layanan take away ini sebelumnya dibahas dalam rapat virtual antara pelaku usaha di Citra Niaga dengan Pemkot Samarinda, Selasa (22/9/20202).

Salah satu pelaku usaha, Setiawan Yogi, memohon agar Pemkot Samarinda dapat mempermudah urusan jual beli dengan sistem take away. Dia ingin aktivitas produksi makanan dan minuman, serta penjualan secara daring tetap berjalan.

"Yang kami minta ada keringanan adalah, tempat tersebut kami jadikan dapur saja. Kami tutup (kios) tapi kami berjualannya via instagram. Jadi bukan pengunjung yang datang ke citra, tapi pegawai kita yang menjadi kurir mengantar ke rumah pembeli," sebutnya.

Sekretaris Daerah Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin menyimpulkan hasil pertemuan daring itu. Salah satunya adalah melakukan evaluasi terhadap redaksi surat edaran sebelumnya.

"Saya sepakat bahwa ada kesalahan-kesalahan (redaksi) di sana. Nanti akan kami evaluasi. Saya lapor malam ini, kalau perlu besok (Rabu, red) sudah ada evaluasi. Utamnya tentang penamaan kafe dan resto," tutur Sugeng.

"Termasuk take away, yang jual diantarkan nanti saya akan bicarakan dengan pak wali (Syaharie Jaang). Adik-adik (pelaku usaha) jangan sampai mengkhianati kepercayaan yang sudah kami berikan," pungkasnya.

Penulis: Maul