KPFM SAMARINDA - Tim investigasi dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kaltim, turun langsung ke lokasi pertambangan batu bara yang berdekatan dengan SMPN 25 Samarinda, Jalan Pusaka, Kelurahan Lok Bahu, Samarinda pada Kamis (22/11/2019).
Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kepala Dinas ESDM Kaltim, Wahyu Widhi Heranata, membenarkan bahwa timnya sudah turun ke lokasi. Bahkan, pada Jum'at (22/11/2019), Dinas ESDM Kaltim sudah memanggil pihak perusahaan terkait permasalahan ini.
"Laporan tim investigasi masih dalam proses. Tadi pagi pihak perusahaan sudah dipanggil juga untuk dimintai keterangan," imbuh pria yang akrab disapa Didit ini, Jum'at (22/11) siang.
Hasil investigasi ini diperkirakan akan selesai pada Senin (25/11/2019). Jika memang dalam laporan tim investigasi nanti pihak perusahaan dinyatakan melanggar, maka Dinas ESDM Kaltim tidak segan untuk memberikan sanksi tegas.
"Jika sudah terlanjur digali maka kita minta untuk segera ditutup," tegasnya.
Tidak hanya tim investigasi Dinas ESDM Kaltim yang turun langsung untuk meninjau lokasi tersebut, Satuan Reskrim Polresta Samarinda terlihat melakukan hal yang sama. Tetapi, pihak kepolisian hanya meminta keterangan dari Kepala Sekolah SMPN 25 Samarinda, serta para penambang yang ada disana.
Kanit Reskrim Polresta Samarinda, AKP Damus Asa menyebutkan, berdasarkan keterangan dari pihak penambang, memang ada kerjasama dengan pihak sekolah dan juga masyarakat terkait pembangunan infrastruktur sekolah, serta fasilitas masyarakat.
"Kita hanya mintai informasi dan keterangan. Kegiatan juga sudah kita hentikan, sampai mereka menunjukan dokumen terkait aktivitas mereka," ucap Damus, Jum'at (22/11) sore.
Rencananya, dalam waktu dekat pihak kepolisian akan memanggil pemilik konsesi yaitu PT Transisi Energi Satunama untuk dimintai keterangan lebih detail. Jika memang nantinya tambang batu bara tersebut terbukti ilegal, maka pihaknya akan menindaklanjuti kasus ini.
"Kami minta keterangan pihak terkait dahulu. Kami juga akan meminta legalitas dokumen-dokumen terkait untuk penyelidikan lebih lanjut," tutupnya.
Dokumentasi : Istimewa
Penulis : Fajar
Editor : Agung
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima22 Nov 2019