968kpfm, Samarinda - Menurut Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim, Ahmad Herwansyah, pengembangan pariwisata memerlukan konektivitas di berbagai sektor, termasuk akses transportasi yang baik.
Ahmad berpendapat, biaya transportasi menjadi hal yang paling sering dikeluhkan wisatawan.
"Dalam komponen pariwisata yang wajib itu 4A, yakni attraction (atraksi), accessibility (aksesibilitas), amenity (amenitas), dan ancillary. Nah, konektivitas itu termasuk dalam aksesibilitas. Termasuk juga transportasi," jelas Ahmad kepada wartawan di Samarinda.
Kalau di destinasi itu ada 4A namanya. Konektivitas itu masuk dalam aksesibilitas: jalan. Jalan dampaknya apa,
Ia berharap, Kaltim tidak berdiri sendiri untuk mewujudkan desa wisata dan potensi wisata lainnya. Tetapi mendapat dukungan dari elemen lainnya.
Ahmad menginginkan, persoalan harga moda transportasi dapat diatur dengan baik. Seperti menentukan standar harga perjalanan dari titik awal menuju destinasi wisata.
Sehingga, pelancong domestik maupun luar negeri, dapat membuat standar harga, apabila ingin berkunjung ke Benua Etam.
"Kita harus seragam soal harga (transportasi). Kita akan bersinergi dengan dinas perhubungan. Walaupun carter, harganya tetap harus sama. Ini soal standar harga," terang Ahmad.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim, Ahmad Herwansyah meyakini, apabila aksesibilitas atau transportasi menuju lokus wisata memiliki standar yang baik, maka Kaltim dapat mulai menggarap potensi wisata sebagai sumber perekonomian.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima15 Nov 2022