KPFM SAMARINDA - Dalam telekonferensi yang digelar Kamis (23/4/2020), Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengumumkan bahwa, terdapat 6 klaster penyebaran corona di Kaltim.
Klaster tersebut adalah Klaster Bogor I (Seminar Platform Bisnis Anti-riba), Klaster Bogor II (Pertemuan Tahunan Sidang Sinode) Klaster KPU, Klaster Jepang, Klaster Tasikmalaya, dan Klaster Ijtima Gowa.
"Ada 1 klaster yang sudah tuntas (Klaster KPU), yang lain dalam proses," ucap Andi (23/4/2020).
Namun beberapa kasus juga dikonfirmasi akibat perjalanan luar daerah. Bahkan transmisi lokal dari Balikpapan.
Pun demikian, Dinkes Kaltim mewaspadai kemunculan klaster baru yang dapat menularkan virus corona di Kaltim dari santri asal Kaltim yang menimba ilmu di Pondok Pesantren Al Fatah, Magetan, Jawa Timur.
Menurut dia, antisipasi terhadap dugaan pembentukan klaster ini, karena ada pengumuman dari Pemerintah Malaysia, mengenai puluhan santri yang terkonfirmasi positif sepulang dari pondok pesantren di Magetan itu.
"Kami mendapatkan data puluhan santri yang pulang ke Kaltim. Kami berharap orangtua atau masyarakat bila ada keluarga atau yang dikenal datang dari pondok pesantren di Magetan, dapat melapor ke petuhas medis maupun call center," imbau Andi.
Terkait hal ini, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda berencana menghelat rapid test terhadap puluhan santri tersebut pada Sabtu (25/4/2020) besok.
Hal ini diamini Plt Kepala DKK Samarinda, Ismed Kusasih saat dikonfirmasi awak media, Jumat (24/4/2020).
"Ya, besok," sebut Ismed via aplikasi WhatsApp.
Puluhan santri asal Kaltim itu akan melaksanakan tes cepat yang bertempat di Rumah Sakit Karantina Covid-19 Kaltim, Gedung Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Kaltim, Jalan WR Monginsidi.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima25 Apr 2020