968kpfm, Samarinda - Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim memastikan kebutuhan oksigen medis untuk penanganan pasien Covid-19 semakin meningkat. Hal ini seiring melonjaknya kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Padilah Mante Runa mengatakan, untuk wilayah Bontang saja mencapai 40 ribu kubik per hari. Jumlah itu tidak bisa dipenuhi oleh para produsen oksigen di Kaltim.
"Di Bontang itu, pabrik oksigen cuma bisa membuat 32 ribu kubik per hari, tidak cukup," kata Padilah saat dihubungi lewat saluran telepon oleh salah satu awak media di Samarinda.
Padilah menyebutkan, keterangan para produsen, sudah tidak memungkin lagi untuk menggenjot laju produksi.
Karena itu satu-satunya opsi yang tersedia adalah dengan melakukan ekspansi keluar Kaltim untuk memenuhi kebutuhan oksigen di Benua Etam ini.
"Ini sudah maksimal sekali (upayanya). Solusinya ekspansi ke luar, minta pertolongan," tegasnya.
Masuknya virus Covid-19 varian Delta diakui Padilah memang memerlukan terapi atau penanganan yang berbeda dengan varian lainnya.
"Tipe delta ini (efeknya) pusing kepala, sakit badan, tiba-tiba sesak," jelasnya.
Pencegahan penyebaran Covid-19 masih dianggap menjadi jurus jitu dalam mencegah paparan Covid-19 terus meluas.
Masyarakat diminta untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam aktivitas keseharian mereka. Sementara pemerintah terus berupaya menekan penyebaran Covid-19 dengan berbagai instrumen kebijakan.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima29 Jul 2021