KPFM Samarinda - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltim menerima bantuan dari pemerintah pusat terkait penanganan Covid-19. Pemberian itu berupa alat pelindung diri (APD), alat rapid test atau tes cepat, dan beberapa hal lainnya.
Saat jumpa pers di kantornya, Jalan Abdul Wahab Syahranie, Kamis (26/3/2020) sore, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan, bantuan ini disalurkan secara bertahap.
"APD pertama sebanyak 30 set diberikan pada Sabtu, 14 Maret. Serta pada Selasa, 24 Maret 2020, APD diberikan 60 set dan diterima pula baju cover all sebanyak 250 set, juga masker bedah 120 boks yang berisi 50 picis," terang Andi, Kamis (26/3/2020).
"Bantuan Gugus tugas dari pusat sebanyak 2.000 picis untuk bajunya saja yang kini diangkut oleh TNI Angkatan Udara (AU) masih proses dalam pendistribusian," tambah Andi.
Andi berujar, Dinkes Provinsi Kaltim menerima 120 boks alat tes cepat pada hari ini.
"Akan kami distribusikan kepada rumah sakit rujukan yang ada di daerah yang ada menangani pasien PDP," ucapnya.
Andi menjelaskan, alat tes cepat berfungsi sebagai pendeteksi saja, bukan mendiagnosis.
"Hanya bekerja untuk screening awal, apakah ada paparan Covid-19. Untuk melihat apakah seseorang itu sedang terpapar atau tidak. Jadi alat ini harus dinterprestasi dengan hati-hati. Alat pemeriksaan cepat, bukan untuk mendiagnosa," tegas Andi.
Hasil tes cepat, lanjut Andi, memperlihatkan antibodi tubuh. Apabila negatif, maka tetap dilaksanakan uji laboratorium.
"Dikonfirmasi 7 hingga 10 hari kemudian," imbuhnya.
Andi menyampaikan, APD ini diprioritaskan untuk petugas medis yang telah menangani pasien terkonfirmasi Covid-19. Lalu ditujukan pada keluarga pasien positif virus korona, da ODP di wilayah yang tingkat transmisinya tinggi.
"Di Kaltim belum ada wilayah yang tingkat transmisinya tinggi," pungkasnya.
Penulis: Reporter Magang
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima26 Mar 2020
