Main Image
Aksara
Aksara | 11 Apr 2020

Dinkes Samarinda Benarkan Ada PDP Menolak Diisolasi Di Rumah Sakit

KPFM SAMARINDA - Seorang Pasien dalam Pengawasan (PDP) berinisial N yang tengah menjalani isolasi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, meminta dipulangkan ke rumahnya di kawasan Jalan Pemuda 2, Samarinda. Bahkan, pasien tersebut sempat mengancam petugas medis dengan kaca.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Ismed Kosasih mengamini insiden ini. Dia meminta masyarakat tidak panik. Ismed mengaku, saat ini pihaknya terus memantau PDP tersebut.

"Warga kami himbau tetap tenang karena yang bersangkutan sudah diawasi,” ucap Ismed dalam keterangan pers yang diterima 968.kpfm.co.id, Jumat (10/4/2020) malam.

Ismed menyebutkan, pasien N adalah peserta agenda Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan pada 19 hingga 22 Maret 2020. Belakangan diketahui acara tersebut dibatalkan, namun banyak peserta yang telah berada di sana sebelum hari yang ditentukan.

“Pada tanggal 8 April dinyatakan hasil rapid tes positif, dan diisolasi di RSUD AWS. Kemudian yang bersangkutan menolak dirawat dengan memecahkan kaca jendela, mengancam tenaga medis RS dan mendobrak pintu ruangan. Jadi bukan kabur,” terangnya.

Ismed menegaskan, PDP tersebut tidak kabur dari ruang isolasi.

"Makanya kemarin diantar. Beda dengan kabur. Kalau kabur itu, khawatir menular dengan orang lain. Dia menolak dirawat, makanya kami satu tim lengkap mengantar dia," terangnya.

Ismed menerangkan, pada Sabtu (11/4/2020) sekitar jam 10 pagi, sejumlah tim medis dengan alat pelindung diri lengkap mengambil swab tenggorokan dari pasien N dan istrinya.

"Sudah ada garis polisi. Dia pasti enggak berani keluar," imbuhya

Selama 30 hari ke depan petugas keamanan serta warga bakal jadi pengawas, agar PDP dan istrinya yang banyak terlibat kontak dengan bersangkutan tidak keluar rumah.

"Makannya nanti diantar," pungkas Ismed.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵