968kpfm, Samarinda - Sebuah foto bertuliskan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda tak lagi menerima dan melayani pasien, beredar di jagat maya, termasuk media sosial.
Tertulis pada spanduk tersebut: "MOHON MAAF UNTUK SEMENTARA IGD RSUD AWS TIDAK MENERIMA DAN MELAYANI PASIEN DIKARENAKAN PENUH. TERIMA KASIH. TTD Manajemen".
Kemudian diketahui bahwa spanduk itu dicetak sebagai langkah antisipasi rumah sakit jika IGD telah penuh. Hal ini disampaikan Direktur RSUD AWS Samarinda, dr David Hariyadi Mashjoer saat dikonfirmasi salah satu awak media di Samarinda.
"Spanduk untuk persiapan antisipasi," terang dr David, Senin (5/7/2021).
David menjelaskan bahwa terhitung saat ini angka penggunaan tempat tidur, atau Bed Occupancy Ratio (BOR) masih di angka 91 persen. Sebagai informasi, saat ini RSUD AWS Samarinda memiliki ruang perawatan khusus Covid-19 sebanyak 88 tempat tidur. Sehingga saat menyisakan kurang lebih 8 tempat tidur saja. "Tidak betul (IGD penuh). BOR saat ini 91 persen," terangnya.
David melanjutkan, jika nantinya kembali terjadi peningkatan BOR di RSUD AWS, pihaknya dapat menambah kapasitas tempat tidur menjadi 100. Jumlah tempat tidur sebelum ini juga mengalami penambahan, dari 61 tempat tidur menjadi 88 tempat tidur.
"Sekarang kami naikkan menjadi 88 tempat tidur, dan masih bisa tambah sampai 100. Yang kendala adalah tenaga medis," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda dr Ismid Kusasih telah menyiapkan beberapa antisipasi peningkatan BOR. Salah satunya adalah mempersiapkan rumah sakit dan pusat karantina (puskar) di Samarinda untuk menampung pasien.
"Persentase pasien Covid-19 di beberapa rumah sakit terus meningkat. Makanya harus dikondisikan dan ada koordinasi, sehingga tidak kolaps pelayanan kesehatan," jelas Ismid, Rabu (30/6) lalu.
Ismid menjelaskan, puskar berperan sebagai buffer sebelum pasien dirujuk ke rumah sakit. Sehingga pasien dengan gejala ringan dan sedang bisa dirawat di puskar, tanpa membebani BOR rumah sakit.
"Kalau misalnya puskar perlu ditambah, maka akan dilakukan. Untuk sementara masih cukup, karena puskar kita sekarang ada 4. Ditambah 1 lagi Puskar PPSDM di Samarinda Seberang milik provinsi," pungkasnya.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima06 Jul 2021