Dinsos Pakai Jasa Ojol Distribusikan Sembako, Ini Alasannya

968KPFM, Samarinda - Perekonomian di sektor jasa benar-benar dipukul mundur saat pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) mewabah di Indonesia.

Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mendongkrak para pelaku ekonomi di bidang jasa, supaya kebutuhan mereka tercukupi di tengah wabah virus korona.

Salah satunya, melalui program Dinas Sosial (Dinsos) Kota Samarinda yang memberdayakan ojek online (ojol) untuk mendistribusikan bantuan sembako dari pemerintah kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Kepala Dinsos Kota Samarinda, Ridwan Tasa menuturkan, mereka dipilih karena terhitung sebagai warga terdampak yang masih bisa diberdayakan membantu upaya pemerintah.

"Ini yang kami bahas saat rapat bersama Pemkot Samarinda. Kami juga berkaca dengan apa yang diterapkan oleh Pemprov Jabar," kata Ridwan, Rabu (29/4/2020).

Pemanfaatan tenaga ojol dalam membantu distribusi sembako ini bukan tanpa alasan. Menurut Ridwan, ojol memiliki mobilitas tinggi dan efektif.

"Efektif melalui jalur kecil guna mendistribusikan bantuan ke rumah warga," ucapnya.

Pendayagunaan angkutan daring dalam menjalankan tugas dari Dinas Sosial ini berlaku bagi kendaraan roda empat dan dua.

Ridwan menerangkan, transportasi online roda empat diperuntukkan mengantar sembako dengan muatan yang banyak dan lokasi pengantaran yang jauh.

"Jadi pakai mobil ojol. Setelah sampai di kelurahan dan kecamatan baru memakai motor," ungkapnya.

Lebih lanjut Ridwan menjelaskan, distribusi bantuan ini merupakan tahap pertama. Ada tiga kali pelaksanaan. Dia memastikan bakal ada evaluasi. Namun, dia menuturkan belum ada pembahasan mengenai keterlibatan supir angkutan kota (angkot) dalam distribusi sembako ini.

"Kami evaluasi dulu, kalau memang sudah terdata, penggunaan jasa mereka (supir angkot) nantinya bisa saja diusulkan dalam evaluasi distribusi sembako tahap kedua," tutupnya.

Penulis: Fajar

Editor: Maul