KPFM SAMARINDA - Perlahan, genangan banjir di wilayah di Samarinda mulai menurun. Namun, masyarakat mesti mewaspadai berbagai penyakit yang ditimbulkan usai banjir.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda, Ismid Kusasih menyebutkan, sejumlah penyakit seperti Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA), diare, dan gatal-gatal, sering menjangkit saat air bah merebak.
"Kami selalu mengantisipasi dan melakukan pemantauan terhadap penyebaran penyakit akibat banjir," kata Ismid, Kamis (17/01) siang.
"ISPA menjadi penyakit dominan yang diderita masyarakat pascabanjir. Penyakit ini berasal dari uap air yang berasal dari banjir," tambahnya.
Dia menuturkan, DKK Samarinda telah berkoordinasi dengan puskesmas yang terletak di dekat lokasi banjir. Pemeriksaan kesehatan secara intensif dilaksanakan. Mulai dari membagikan obat-obatan hingga membuka posko yang memberi pelayanan kesehatan masyarakat membutuhkan.
"Seperti puskesmas Bengkuring, sudah membuka dua posko. Logistik kesehatan untuk sementara cukup. Bahkan, rekan-rekan lain yang tergabung dalam IDI (Ikatan Dokter Indonesia, red) juga siap membantu, tapi mereka masih menunggu arahan," ungkapnya.
Ismid pun menghimbau masyarakat, tidak memandang banjir sebagai arena permainan dan hiburan. Dia tidak menganjurkan warga berenang di kobakan air kotor dan berpotensi menebarkan penyakit.
"Anak-anak, kan memang senang kalau bermain air. Oleh karena itu, kami menghimbau agar masyarakat tidak bermain air saat banjir agar tidak terserang penyakit," pungkasnya.
Dokumentasi: KPFM Samarinda
Penulis: Fajar
Editor : Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima16 Jan 2020