Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 20 Jul 2021

Direktur rumah sakit se-Samarinda dikumpulkan, Bermufakat Tambah Tempat Tidur Pasien Covid-19

968kpfm, Samarinda - Bed Occupancy Rate (BOR) di berbagai rumah sakit telah sampai pada angka 92,53 persen. Jumlah itu melewati standar BOR maksimal dari WHO, yakni 60 persen.

Menyikapi tingginya rasio kapasitas tempat tidur, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengumpulkan direktur rumah sakit di Kota Tepian, baik milik pemerintah kota ataupun provinsi serta swasta, Minggu (18/7/2021). Screening secara lengkap segera dilakukan untuk mendata kapasitas tempat tidur di rumah sakit masing-masing, utamanya yang melayani pasien Covid-19.

"Ternyata tadi memang RSUD IA Moeis yang baru mencapai lebih dari 40 persen. Akhirnya kami memutuskan minimal penambahan kapasitasnya (tempat tidur) sampai 30 persen sesuai arahan nasional," ujar Andi Harun, Minggu (18/7).

"Setelah dikalkulasikan, ketemulah angka keseluruhan mencapai 524 tempat tidur. Peningkatan ini juga akan dimaksimalkan di IGD ataupun UGD masing-masing rumah sakit," sambungnya.

Tak hanya itu, orang nonor satu di Kota Tepian ini menambahkan, terdapat keputusan terbaru yakni ruang anggrek dan melati di RSUD AW Sjahranie akan menjadi unit khusus pelayanan pasien Covid-19 di Samarinda.

"Otomatis yang tadinya terdapat pasien non Covid-19 di kedua ruangan tersebut, mungkin dalam waktu dekat akan dilakukan penyesuaian pemindahan pasien ke area lain. Jadi sebenarnya angkanya lebih dari 524 tempat tidur," ungkapnya.

Lebih lanjut, penambahan kapasitas tempat tidur di setiap rumah sakit tentunya harus selaras dengan penambahan jumlah tenaga kesehatan (nakes). Untuk itu, Pemkot Samarinda telah menjalin komunikasi dengan perguruan tinggi dan akademi agar bisa membantu kekurangan yang terjadi.

Penulis: Fajar

Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵