968kpfm, Samarinda - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim meresmikan sistem administrasi manunggal satu atap atau Samsat Penuh MT Haryono pada Senin (28/12) kemarin. Hadirnya layanan tersebut untuk mengurai kepadatan masyarakat, yang mengurus pajak kendaraan bermotor di Jalan M Yamin. Mengingat penyebaran Covid-19 di Kaltim belum menunjukkan tanda mereda.
Kepala Bapenda Kaltim Ismiati menerangkan, pelayanan pada Samsat Penuh MT Haryono meliputi pengurusan pajak 5 tahunan, perpanjangan STNK, dan bakal melayani pergantian nomor polisi kendaraan secara bertahap.
"Setiap hari ada 250 hingga 500 orang yang melakukan cek fisik kendaraan di Samsat M Yamin. Sementara warga yang melakukan pengurusan pajak 5 tahunan kendaraan di Samarinda ada 500 unit per hari," sebut Ismiati.
"Para pembayar pajak kendaraan bermotor juga diberikan fasilitas diskon mulai 10 sampai 30 persen," sambungnya.
Tak kalah penting, Ismiati juga menyampaikan, surplus pendapatan pajak di sektor kendaraan bermotor mengalami peningkatan. Dia menyebutkan, pada 23 Desember 2020 pajak kendaraan bermotor (PKB) meraup Rp 929 miliar.
Jumlah tersebut melebihi target yang ditetapkan, yakni Rp 830 miliar. Sehingga pendapatan tersebut diklaim mengalami surplus sebanyak Rp 99 miliar.
Kemudian, pendapatan pajak di sektor biaya balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) meraih dana Rp 712 miliar. Pajak di sektor ini juga melampaui target, yaitu Rp 650 miliar. Surplus pendapatannya mencapai Rp 62 miliar.
Atas capaian yang diraih Bapenda, Gubernur Kaltim Isran Noor memberi apresiasi yang sangat tinggi.
"Bapenda masih bisa surplus penerimaan. Meski ekonomi Kaltim sempat kontraksi, bahkan sekitar minus di atas 5 persen," tandasnya.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima29 Dec 2020