968kpf, Paser - Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim menjalankan proyek besar periode 2024-2026 mereka dengan menggelar Sosialisasi Pengembangan Kawasan Perkebunan Berbasis Korporasi di Desa Padang Jaya, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser, Selasa (1/10).
Menurut Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal, tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk memperkuat kelembagaan petani melalui pengembangan kawasan perkebunan kelapa sawit berbasis korporasi.
"Para petani diimbau untuk bersatu dalam lembaga usaha bersama, guna menciptakan peluang pendapatan yang lebih besar dan berkelanjutan," ungkap Rizal.
Rizal menekankan kepada peserta sosialisasi akan pentingnya sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan petani untuk menghadapi tantangan dalam subsektor perkebunan, seperti perubahan iklim dan volatilitas harga.
“Perubahan iklim berdampak langsung pada produktivitas dan stabilitas harga komoditas, yang pada akhirnya memengaruhi kesejahteraan petani,” sebutnya.
Selain itu, Rizal mengingatkan perlunya praktik pertanian berkelanjutan dengan fokus pada metode organik, pengelolaan sumber daya air, dan transparansi rantai pasok.
Saat ini, Kabupaten Paser memiliki luas perkebunan kelapa sawit mencapai 206.014 hektar, namun produktivitas petani masih rendah. Melalui program ini, diharapkan kelembagaan petani dapat diperkuat untuk meningkatkan daya saing di pasar, khususnya di Kecamatan Kuaro dan Long Ikis.
"Sosialisasi ini diharapkan menjadi langkah awal menuju pembentukan lembaga usaha berbasis korporasi yang profesional dan terintegrasi," harap Rizal.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima05 Oct 2024