Pendengar KP (Samarinda) - Menjelang Hari Raya Idulfitri yang jatuh pada awal Juni 2019, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kaltim menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama dengan Dishub di sepuluh kabupaten/kota, untuk melakukan persiapan dalam menghadapi arus mudik lebaran, pada Rabu (15/5) di Kantor Dishub Kaltim, Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda.
Ditemui KPFM usai pelaksanaan rakor, Kepala Dishub Provinsi Kaltim, Salman Lumoindong mengungkapkan, pihaknya telah menerima laporan mengenai persiapan seluruh angkutan transportasi dalam menghadapi arus mudik lebaran, baik dari persiapan angkutan udara, laut dan sungai, maupun darat.
Salman memaparkan, berdasarkan laporan dari perwakilan bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, lonjakan penumpang untuk jalur udara diproyeksikan menyentuh angka 2-3 persen.
Sementara itu, untuk Bandara APT Pranoto Samarinda juga akan mengalami lonjakan yang signifikan, terlebih Bandara ini baru pertama kali menghadapi arus mudik lebaran. Oleh Karena itu, Dishub Kaltim memberikan perhatian khusus pada kesiapan Bandara APT Pranoto Samarinda.
"Rencananya, kami akan memberikan fasilitas berupa tenda untuk calon penumpang pesawat yang berangkat melalui Bandara APT Pranoto. Misal ada masyarakat dari Kutim, Bontang yang jauh-jauh kan mau istirahat bermalam di mana. Makanya kita siapkan," ucap Salman, Rabu (15/5) sore.
Selanjutnya, Salman mengatakan, agar lonjakan penumpang di dua Bandara tersebut bisa teratasi, beberapa maskapai telah mengajukan extra flight, misalnya seperti Lion Group dan Nam Air.
Khusus untuk moda transportasi laut dan sungai, pihak Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta Dishub telah memastikan kesiapan armada kapal. Untuk wilayah Bontang, mereka memiliki angkutan laut gratis supaya masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman bisa terakomodir.
"Bahkan nantinya untuk di Pelabuhan Samarinda, ada penambahan sejumlah kapal navigasi dan kapal Pelni guna mengantisipasi lonjakan penumpang," sahut Salman.
Sedangkan untuk jalur darat, Dishub Kaltim bersama Dishub di masing-masing Kabupaten/kota telah melakukan proses Ramp Check bagi angkutan yang akan digunakan untuk menghadapi arus mudik.
"Selama 2 minggu kebelakang kami sudah jalankan proses Ramp Check. Kalau masih ada yang kurang layak kami peringatkan untuk perbaikan sebelum nanti kita cek lagi," lanjut Salman
Untuk saat ini, Dishub hanya bisa memberikan teguran dan peringatan bagi transportasi yang terbukti tidak memenuhi standar kelayakan jalan. Diharapkan, saat Dishub kembali untuk melakukan proses Ramp Check, pihak penyedia jasa angkutan bisa memperbaiki kekurangannya.
"Hal ini dilakukan agar tak mengurangi jumlah armada ditengah lonjakan penumpang jelang arus mudik Lebaran," tutup Salman.
Dokumentasi: Istimewa
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima16 May 2019