Distribusi Bantuan Tak Kunjung Tiba, Warga Kelurahan Sidodadi Mulai Kelaparan

Pendengar KP (Samarinda) - Banjir besar yang melanda Kota Samarinda sejak tiga hari yang lalu membuat Pemkot menetapkan siaga darurat bencana banjir.

Dari tinjauan KPFM ke salah satu wilayah terdampak banjir di Jalan Dr. Soetomo, Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ulu, Banjir sudah mencapai ketinggian 80-90 Centimeter (Cm) atau setinggi paha orang dewasa.

Camat Samarinda Ulu, Muhammad Fahmi menuturkan, Banjir ini sudah berlangsung sejak dua hari yang lalu akibat intensitas hujan yang cukup tinggi serta diiringi oleh pasangnya air di Sungai Karang Mumus.

"Akibat banjir ini, seluruh aktivitas warga di Kelurahan Sidodadi lumpuh total," ucap Fahmi, Senin (10/6) siang.

Tercatat, dari informasi yang diterima, ada sekitar 3.875 jiwa dari 2.715 kepala keluarga (KK) yang bermukim di 15 RT di sekitar kelurahan Sidodadi yang terkena dampak dari musibah banjir ini. Menurut Fahmi, sejak dua hari yang lalu masyarakat belum ada tersentuh bantuan berupa makanan.

"Warga kami belum mendapat bantuan berupa makanan, bahkan warga mulai kelaparan akibat belum makan selama dua hari," lanjut Fahmi.

Hal ini terlihat saat bantuan berupa nasi kotak sebanyak 150 buah dari PLN Cabang Samarinda tiba di posko bantuan yang didirikan di Kantor Kelurahan Sidodamai. Tidak sampai 10 menit bantuan berupa nasi kotak tersebut habis diserbu oleh warga.

Bahkan ada beberapa warga yang tidak kebagian tampak emosi saat berada di posko bantuan. Mereka mengeluh bahwa sudah dua hari belum makan karena banjir ini.

"Kami sudah dua hari tidak makan, ketika kami mendengar info bantuan makanan tiba malah tidak kebagian, kami juga warga sini," ungkap salah satu warga bernama Aco, Senin (10/6).

Sampai saat ini, belum ada dapur umum yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan warga yang mengalami kelaparan. Warga berharap bantuan dari pemerintah segera tiba agar mereka tidak kelaparan.

Dokumentasi : KPFM Samarinda / Muhammad Noor Fajar.

Penulis : Fajar

Editor : Maul