968kpfm, Samarinda - Pria tanpa identitas membuat geger warga Jalan Agus Salim, Gang 5, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota, Jumat (5/6/2020).
Bukan tanpa alasan, lelaki yang diperkirakan berusia 50 tahun tersebut tercebur di sekitar perairan Sungai Karang Mumus (SKM). Pria yang diduga mengidap gangguan jiwa ini diperkirakan terpeleset saat berjalan di pinggir sungai.
Dugaan tersebut diperkuat oleh Ketua RT 32 Kelurahan Sungai Pinang Luar, Anto, saat ditemui di lokasi kejadian. Anto menerangkan, ada salah seorang warga yang melihat pria itu tercebur ke sungai karena terpeleset, sekitar pukul 07.30 WITA.
"Pria tersebut menuju ke pinggir sungai yang terdapat batang kayu, tidak lama ada warga yang lihat dia tercebur, kemungkinan terpeleset," ucap Anto, Jumat (5/6/2020).
Anto menjelaskan, sebelumnya pria tersebut terlihat tidur di pinggir sungai, tepatnya di sebuah batang yang berada di Jalan Agus Salim, Gang 4, sekitar pukul 02.00 Wita. Lantaran tidak tega, warga sekitar pun langsung membantu untuk mengevakuasinya.
"Awalnya dia tiduran di batang. Karena air mulai naik, maka warga membawanya ke tempat yang aman. Kondisinya saat itu menggigil dan pakaiannya basah semua," imbuh Anto.
"Warga sekitar juga sempat memberi makan dan mengganti pakaian miliknya," sambungnya.
Tidak berselang lama lelaki tersebut kembali berkeliaran, namun kali ini berpindah ke sekitar Gang 5. Di lokasi itulah peristiwa nahas tersebut terjadi. Warga yang mengetahui ada seseorang tercebur, segera melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian dengan peralatan seadanya.
Selama kurang lebih dua jam melakukan pencarian, tepatnya pukul 09.30 Wita, tubuh pria tanpa identitas tersebut akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Warga sekitar bersama unsur relawan pun bergegas mengevakuasi jasad lelaki malang ini ke RSUD AW Sjahranie guna menjalani visum.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda, Kompol Aldi Alfa Faroqi menyebutkan, berdasarkan hasil pemeriksaan timnya dilapangan, kuat dugaan bahwa korban terpeleset sebelum akhirnya tercebur ke sungai.
"Kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Saat ini jenazah korban telah berada di Kamar Jenazah RSUD AW Sjahranie," pungkasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima05 Jun 2020