Pendengar KP (Samarinda) - Mundurnya sejumlah penyortir dan pelipat kertas surat suara di Samarinda, yang hanya diupah Rp 90 per lembar, dipastikan tidak menggangu tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Ketua KPU Kaltim, Rudiansyah beranggapan, hal tersebut malahan membuka peluang bagi komunitas lain untuk terlibat dalam kegiatan menyortir dan melipat kertas surat suara tersebut.
"Bagi kami tidak begitu masalah. Karena itu hanya tenaga teknis untuk melipat suara. Jadi ketika mundur, sama sekali tidak mengganggu tahapan," kata Rudiansyah ketika ditemui di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Rabu (6/3).
Rudi juga menyampaikan, upah pelipat surat suara Pemilu 2019 memang cukup rendah dibandingkan Pilgub 2018 lalu yang mencapai Rp 200 per lembar. Namun kertas surat suara yang dilipat pada pemilu kali ini ada 5 jenis. Sehingga jika ditotal, angkanya lebih dari Rp 200.
"Kuantitas yang dilipat ini 5 kali lipat," imbuhnya.
"Jenis surat suara yang dilipat di pemilu 2019 ini 5 tingkatan, sementara pilgub satu tingkatan saja. Jadi sebetulnya, kpu kabupaten/kota bisa mengatasi itu," lanjut Rudi.
Lebih jauh Rudi menjelaskan, saat ini pihaknya sedang menunggu hasil revisi KPU Pusat terkait nominal yang diberikan kepada pelipat surat suara. Kendati demikian, pihaknya sebagai penyelenggara Pemilu 2019 belum bisa memastikan perubahan upah pelipat surat suara itu.
Rudi optimis, proses menyortir dan melipat surat suara tetap berjalan lancar. Apalagi Kaltim termasuk daerah yang diprioritaskan dalam penerimaan surat suara.
"Jadi kita lebih dulu dari daerah jawa untuk penerima surat suara. Kita masih bisa mengejar," tandasnya.
Diinformasikan, aktivitas penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu 2019 bertempat di Gudang KPU Samarinda, Jalan Ir Sutami. Sebelum berbondong-bondong mengundurkan diri, jumlah penyortir dan pelipat surat suara di sana sedikitnya 200 orang.
Dokumentasi: KPFM Samarinda/ Muhammad Noor Fajar
Penulis: Maul
Editor: *
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima08 Mar 2019