Main Image
Ekonomi
Ekonomi | 29 Jul 2019

Diwarnai Hujan Interupsi, Dewan Akan Bersurat Terkait Polemik Sekprov Kaltim

Pendengar KP (Samarinda) - Hujan interupsi mewarnai rapat paripurna DPRD Kaltim ke- 19 yang berlangsung di Gedung DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda, pada Senin (29/7/2019).

Dalam agendanya, rapat paripurna ini membahas mengenai laporan panitia Khusus (Pansus) pembahas rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2018 dan laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ) Gubernur tahun 2018.

Namun, bukan terkait agenda yang mewarnai interupsi oleh beberapa legislator di Karang Paci tersebut. Hujan interupsi itu terjadi saat dewan membahas mengenai polemik, terkait Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim yang sampai saat ini masih dijabat oleh pelaksana tugas (Plt) Sekprov Kaltim, M. Sabani.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Abdullah Sani, telah dilantik menjadi Sekprov Kaltim oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia. Namun, sampai saat ini Sani masih belum aktif berkantor di Jalan Gajah Mada, Samarinda.

Ditemui KPFM usai paripurna, Ketua DPRD Provinsi Kaltim, HM Syahrun menyampaikan, pihaknya sudah membuat surat untuk selanjutnya diserahkan kepada Gubernur Kaltim, Isran Noor, supaya yang bersangkutan bisa memberikan penjelasan terkait permasalahan ini.

"Jadi surat sudah kita buat, besok kunjungan langsung ke Gubernur meminta penjelasan terkait hal ini," ucap Syahrun, Senin (29/7/2019) sore.

Sebelumnya, Pemprov Kaltim juga telah menerima undangan dari Kemendagri perihal undangan pelantikan Abdullah Sani sebagai Sekprov Kaltim, namun surat tersebut diabaikan oleh Isran.

Menyikapi hal itu, Syahrun menyampaikan, pihaknya memang belum menerima penjelasan terkait hal tersebut, tetapi DPRD akan tetap menjalani dulu sesuai ketentuan administrasinya, dan akan dikirim keesokan hari.

"Kita belum tahu penjelasannya, jadi kita akan jalani dulu, baru sikap-sikap DPRD ini kita lakukan," imbuh politisi Partai Golkar ini.

Berdasarkan informasi yang diterima KPFM, Isran Noor dan Abdulah Sani telah bertemu hari ini, untuk membahas polemik perihal tersebut. Mendengar hal itu, Syahrun bersyukur kedua pihak telah bertemu.

"Semoga permasalahan ini bisa benar-benar selesai," tutup Syahrun.

Dokumentasi : KPFM Samarinda / Muhammad Noor Fajar.

Penulis : Fajar

Editor : Agung

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵