Main Image
Advertorial
Advertorial | 11 Apr 2023

DLH Kaltim Targetkan Pada 2025 Sampah Laut Berkurang 70 Persen

968kpfm, Samarinda - Pemprov Kaltim melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan ekosistem dengan mengurangi jumlah sampah di laut sampai 70 persen hingga tahun 2025 mendatang.

Kepala DLH Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal mengatakan, saat ini Kaltim menghadapi satu permasalahan yang cukup serius yang harus secepatnya diselesaikan, yakni terkait dengan sampah laut yang sebagian besar berasal dari daratan.

"Ini kita sudah berkali-kali mendapatkan arahan, termasuk dari tim percepatan pembangunan Kaltim agar memperhatikan terus masalah sampah di laut yang tentunya sebagian besar atau 70 persen lebih berasal dari darat,” ujar Rizal, Selasa (11/4).

Rafiddin menyebut, pihaknya akan terus melakukan pemantauan sampah laut dengan mengacu kepada Surat Edaran (SE) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2020 tentang Pedoman Pemantauan Sampah Laut.

Terkait hal tersebut, pemerintah juga telah mengeluarkan kebijakan strategis nasional dalam pengelolaan sampah rumah tangga, sebagaimana tercantum dalam Perpres Nomor 97 tahun 2017 sebagai Pedoman Pengelolaan Sampah secara Terintegrasi dari Hulu ke Hilir.

Pemprov Kaltim, terangnya, juga telah menerbitkan Jakstrada (Kebijakan dan Strategi Daerah dalam Pengelolaan Sampah) pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis melalui Peraturan Gubernur Nomor 75 tahun 2020. Demikian pula Kabupaten dan Kota di Kaltim. Sehingga telah disusun peta jalan sampah sampai tahun 2025.

“Soal penanganan sampah di laut, Pemerintah Indonesia telah berkomitmen menangani sampah plastik sebesar 70 persen sampai tahun 2025. Di mana capaian sekarang ini adalah 35 persen. Masih ada dua tahun lagi, kita upayakan,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari sistem informasi pengelolaan sampah nasional (SIPSN) tahun 2022, capaian pengurangan sampah di Benua Etam masih sebesar 17,53 persen dan penanganan sampah 69,49 persen.

"Sehingga, masih terdapat kurang lebih 12,98 persen sampah yang tidak terkelola," urainya.

Hal ini tentu menjadi tantangan bagi Provinsi Kaltim, di mana jumlah penduduk semakin meningkat seiring dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Catatan kami pada tahun 2022 seluruh Kaltim ada 771 ribu ton lebih sampah,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Rizal berharap permasalahan sampah di laut dapat teratasi dengan sinergitas yang baik antara masyarakat pesisir dan stakeholder terkait untuk mencapai pengurangan sampah laut 70 persen di tahun 2025.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵