Dongkrak Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Kaltim 2022, Bank Indonesia Ingatkan Ada Tiga Tantangan

968kpfm, Samarinda - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Kaltim optimis pertumbuhan ekonomi di provinsi ini dapat pulih.

Kepala KPw BI Kaltim, Tutuk SH Cahyono menerangkan, proyeksi Bank Indonesia di skala nasional, ekonomi tumbuh di angka 4,7 sampai 5,5 persen.

Sementara di Kaltim, bank sentral itu memprediksi tumbuh 3,45 sampai 4,25 persen. Sedikit rendah dari proyeksi nasional.

Kendati demikian, Tutuk mengatakan, ada sejumlah tantangan bagi kaltim untuk menggerakkan ekonomi. Pertama, Benua Etam disebutnya masih ketergantungan dengan pertambangan batu bara. Menurutnya, hal ini membuat ekonomi sangat rentan dengan pelemahan harga komoditas.

"Lebih dari 1 dekade terakhir pertambangan jadi sektor yang dominan. Hal ini membuat ekonomi Kaltim sangat rentan terhadap harga dan permintaan batu bara global. Salah satu contoh ialah yang terjadi pada 2015-2016, di mana rendahnya harga batu bara kala itu membuat pertumbuhan Kaltim mengalami kontraksi di tengah ekonomi nasional yang positif," kata Tutuk dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia 2021, yang digelar secara virtual, Rabu (24/11).

Tantangan selanjutnya, adalah bergejolaknya inflasi. Sebab kebutuhan masyarakat masih didatangkan dari luar.

Kemudian, yang terakhir adalah permasalahan pembiayaan di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Dalam catatan Bank Indonesia, pangsa kredit UMKM di Kaltim hanya mencapai 19,86 persen.Padahal rasio kredit UMKM terhadap total portofolio kredit perbankan sebesar 20 persen.

"Lemahnya pembiayaan tercermin dari masih rendahnya porsi pembiayaan UMKM terhadap total penyaluran pembiayaan, yang disertai pembiayaan bermasalah, yang masih relatif tinggi," terang Tutuk.

"Kapasitas UMKM juga terbatas. Berdasarkan survei BPS (Badan Pusat Statistik) hampir 90 persen UMKM di Kaltim masih kesulitan menjalankan usahanya, terutama kesulitan di bidang pemasaran dan daya saing produk," tambah Tutuk.

Kepala KPw BI Kaltim Tutuk SH Cahyono juga memaparkan bahwa hingga triwulan III 2021, ekonomi daerah ini berhasil tumbuh 4,51 persen secara tahunan.

Inilah yang mendasari optimistis bahwa perekonomian Kaltim bakal membaik di tahun 2022.

Penulis: Maul