968kpfm, Samarinda - Walaupun sistem belajar daring sudah berjalan selama 9 bulan, Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Aji Mirni Mawarni masih menilai bahwa mekanisme pembelajaran tersebut jauh dari kata efektif.
Bukan tanpa alasan, Aji Mirni mengambil contoh dengan kondisi yang ada di Samarinda. Menurutnya, masih ada wilayah di Kota Tepian yang kesulitan jaringan internet seperti di kawasan Muang Dalam, Lempake, dan juga Loa Kumbar.
Secara kebetulan, kata Aji Mirni, dirinya berada di Komisi II yang mengawasi masalah jaringan internet. Oleh sebab itu, dirinya mengharapkan agar setiap provider bisa meningkatkan kualitas sinyalnya, utamanya di daerah pelosok.
"Kualitas infrastruktur kita kan dapat dikatakan buruk, jangan sampai untuk informasi kita juga tidak dapat. Sekarang kan anak-anak sudah pinter, tinggal bagaimana untuk memanajemen anak-anak agar menggunakan internet untuk hal yang bermanfaat," ucap Aji Mirni.
Aji Mirni juga menyoroti kebijakan pemerintah untuk membuka sekolah agar kegiatan belajar mengajar (KBM) dapat dilakukan secara tatap muka. Dirinya menerangkan, sudah seharusnya KBM dilakukan secara tatap muka meskipun masih ada sedikit kekhawatiran dengan kondisi anak-anak.
Dijelaskannya, perlu ada strategi khusus dari pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan saat sistem KBM secara tatap muka dilakukan. Meski cenderung sulit, namun hal tersebut harus dilakukan agar orang tua siswa merasa aman untuk mengizinkan anaknya belajar di sekolah.
"Tapi namanya anak-anak kan sedikit susah untuk diatur interaksinya. Jadi peran guru disini penting untuk melakukan hal tersebut," imbuhnya.
Aji mirni menyarankan, sebelum melaksanakan KBM secara tatap muka, sebaiknya pemerintah melakukan simulasi sistem tersebut dan dilakukan secara bertahap mulai dari jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Kalau bisa ya dimulai dari anak SMA dulu, karena mereka yang lebih mengerti tentang situasi pandemi saat ini," pungkasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima07 Dec 2020