KPFM SAMARINDA - Provinsi Kalimantan Timur dipastikan akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2020.
Sedikitnya ada 9 kabupaten/kota di Kaltim yang akan menggelar hajatan demokrasi tingkat daerah itu pada 23 September 2020 mendatang. Salah satunya, Kabupaten Mahakam Ulu atau Mahulu.
Adalah Yohanes Juan Jenau, politisi PDI Perjuangan yang telah kukuh mendeklarasikan diri maju pada ajang kontestasi politik Mahulu tersebut.
Dalam Pemilihan Umum (Pemilu) sebelumnya, Juan Jenau terpilih sebagai wakil bupati untuk masa bakti 2016-2021, bersama Belawan Geh sebagai bupati. Tapi pada Pilkada kali ini, pria kelahiran 20 Desember 1959 itu punya dorongan hati untuk meraih kursi orang pertama di Kabupaten Mahulu.
Kepada sejumlah awak media, juru bicara tim Calon Bupati Mahulu 2020 Juan Jenau, Bachmid Wijaya mengatakan, Juan Jenau yang saat ini menjabat sebagai waki bupati, dipastikan ikut mendaftarkan diri sebagai bupati di Mahulu.
"Mewakili Bapak Juan Jenau, saya ingin menyampaikan bahwa beliau telah mendaftarkan diri sebagai calon bupati di sejumlah partai politik," kata Bams--sapaan akrbanya--saat jumpa pers di kawasan GOR Segiri, Sabtu (14/12/2019) malam.
Bams memproyeksikan, PDI Perjuangan dan PKB bakal mengusung Juan Jenau di Pilkada Serentak 2020. "Beliau juga, kan menjabat ketua DPC Partai PDI Perjuangan. Pak Juan Jenau telah mendaftar ke PKB dan NasDem," bebernya.
Bams meyakinkan, tekad bulat Juan Jenau memutuskan maju di Pilkada Serentak bukan karena syahwat politik kekuasaan. Menurut Bams, dia maju lantaran panggilan hati agar bisa membangun Mahulu lebih maju di masa yang akan datang.
"Beliau adalah salah satu inisiator berdirinya Mahulu sebagai sebuah kabupaten. Masyarakat menginginkan beliau yang jadi pemimpin Mahulu," tutup Bams.
Dokumentasi: Istimewa/ Tim Pemenangan Juan Jenau
Penulis: Maul
Editor : Agung
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima16 Dec 2019