DPPKB Samarinda Minta Semua Posyandu Aktif untuk Intervensi Stunting

968kpfm, Samarinda - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda melakukan gerak cepat dalam upayanya menurunkan stunting pasca Pencanangan Pengukuran dan Intervensi Serentak Penurunan Stunting di Kaltim pada Rabu (12/6).

Sebagai Sekretaris dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Samarinda, DPPKB Samarinda mulai merencanakan dan mengkoordinir berbagai upaya yang akan dilakukan kedepan dalam menurunkan angka stunting di Kota Tepian.

Kepala DPPKB Samarinda, I Gusti Ayu Sulistiani mengatakan, pihaknya siap memberikan dukungan kepada Wakil Wali Kota Samarinda selaku Ketua TPPS di Kota Tepian untuk mengkoordinasikan kegiatan penurunan stunting yang dilakukan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkot Samarinda.

"Jadi yang akan terlibat aktif dalam intervensi serentak nanti adalah Dinas Kesehatan, serta Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Samarinda," ujar Ayu, Rabu (12/6).

Menurut Ayu, berhasil atau tidaknya upaya intervensi serentak ini sangat bergantung pada tingkat kunjungan masyarakat ke Posyandu, baik itu calon pengantin (catin), ibu hamil, anak usia 0-2 tahun dan balita. Sehingga Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat yang memiliki kegiatan yang berhubungan dengan Posyandu harus bergerak lebih aktif dalam mengajak masyarakat untuk mau datang ke Posyandu.

"Tugas dari dua OPD ini adalah harus memastikan semua layanan Posyandu aktif dan memiliki tenaga kesehatan yang melayani, sehingga dapat memberikan pelayanan kepada catin, ibu hamil, balita serta anak usia 0-2 tahun," tegasnya.

Lebih lanjut, kata Ayu, DPPKB Samarinda nantinya akan membantu dalam hal menyediakan data-data keluarga dan anak yang berisiko stunting, sehingga intervensi serentak ini bisa dilakukan tepat sasaran dan mampu menurunkan angka stunting di Samarinda sesuai target yang dicanangkan.

Penulis: Fajar
Editor: Maul