DPPKUKM Kaltim Lakukan Pengawasan Terpadu Jelang HBKN 2025

968kpfm, Samarinda - Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) 2025, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (DPPKUKM) Kaltim melaksanakan pengawasan terpadu di dua kota, yakni Samarinda dan Balikpapan.

Kegiatan ini berlangsung pada 12 hingga 14 Maret 2025. Di Samarinda, pengawasan dilakukan oleh dua tim yang menyasar pasar modern dan tradisional. Tim pertama menginspeksi Farmer Market di Mall Samarinda Central Plaza (SCP) dan Mega Swalayan, serta pasar tradisional seperti Pasar Ijabah di Jalan P. Antasari dan Pasar Sungai Dama.

Sementara itu, tim kedua mengawasi Joy Mart Samarinda Seberang dan Era Mart di sekitar Pasar Baqa, serta meninjau kondisi Pasar Kemuning dan Pasar Baqa.

Kepala DPPKUKM Kaltim, Heni Purwaningsih, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memastikan ketersediaan barang di pasaran sesuai regulasi.

"Pengawasan ini kami lakukan bersama berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan barang-barang yang beredar memiliki kualitas sesuai standar, harga tetap terjangkau, serta stok mencukupi," ucap Heni.

Selain di Samarinda, pengawasan serupa juga digelar di Balikpapan serta sejumlah kabupaten dan kota lain di Kalti. Langkah ini dilakukan guna menjaga stabilitas pasar saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri.

Heni menambahkan bahwa pengawasan ini tak hanya menyangkut ketersediaan barang, tetapi juga memastikan peredaran barang memenuhi aspek regulasi, mutu, dan ketentuan perdagangan.

"Dengan adanya pengawasan ini, kami ingin memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa barang konsumsi yang mereka beli telah memenuhi standar kesehatan, regulasi niaga, dan memiliki harga yang wajar," tambahnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam menciptakan sistem perdagangan yang adil dan transparan. Selain itu, pengawasan ini juga bertujuan untuk mengantisipasi potensi lonjakan harga serta memastikan distribusi barang kebutuhan pokok tetap stabil.

"Lewat pengawasan terpadu ini, kami harap masyarakat Kaltim dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang terkendali, kualitas terjamin, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku," pungkasnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul