968kpfm, Samarinda - DPRD Kaltim melalui Badan Anggaran (Banggar) menggelar rapat bersama Bappeda Kaltim. Kegiatan itu fokus membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021.
Rapat itu terpusat di Gedung E DPRD Kaltim Lantai 1, Jalan Teuku Umar, Samarinda, Senin (5/9/2020)
Anggota Banggar DPRD Kaltim, Syafruddin kepada awak media mengatakan, terjadi penurunan pada anggaran murni 2021. Dana yang dialokasikan untuk pemerintah diperkirakan sebanyak Rp 9 triliun. Sedangkan pada 2020 lalu, anggaran perubahan berkisar di Rp 10,83 triliun.
Namun, Udin --sapaan akrabnya-- menyebut, rancangan anggaran yang dibahas kedua lembaga itu bersifat sementara.
DPRD Kaltim hendak memanggil Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Kaltim. Tujuannya, mencari musabab turunnya anggaran.
"Kami masih sinkronkan jadwal, terkait tahapan-tahapan anggaran 2021 ini bisa dilaksanakan. Karena sudah ada pedoman, yakni Permendagri dan PP yang mengatur penyusunan APBD 2021," sebut Udin.
Udin juga mengatakan, tenggat pembahasan anggaran murni 2021 dijadwalkan pada 30 November 2020. Sehingga masih ada waktu sekitar sebulan untuk menjalankan prosesnya.
"November terakhir. Saya kira cukup aja," terang ketua fraksi PKB DPRD Kaltim itu.
Menurut Udin, penurunan APBD 2021 hingga Rp 9 triliun, lantaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim yang merosot. Maka dari itu, DPRD dan Pemprov Kaltim membahas persoalan ini secara serius.
"Ini baru pembahasan secara umum. Besok (hari ini) kita undang TAPD (tim anggaran pemerintah daerah," pungkasnya.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima06 Oct 2020