DPRD Kaltim Dorong Penggunaan Alat Tes PCR

KPFM SAMARINDA - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) telah mempersiapkan alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi spesimen masyarakat yang diduga mengidap Covid-19.

Sejauh ini, Provinsi Kaltim hanya mengandalkan rapid test atau tes cepat guna melakukan deteksi dini pasien yang menunjukkan gejala terinfeksi virus corona.

Pasien yang telah diambil tes swab-nya harus menunggu waktu yang cukup lama, karena spesimen tersebut dikirim ke laboratorium di Surabaya dan Jakarta.

Plt Direktur RSUD AW Sjahranie, dr David Hariadi Masjhoer mengatakan, pihaknya sudah memiliki mesin sejak lama, hanya saja sejauh ini penggunaannya khusus untuk pasien HIV dan TBC.

"Untuk Covid-19 kami belum memiliki modulnya, tapi sudah dibuat oleh Kementerian Kesehatan. Semoga paling cepat 29 April nanti sudah bisa digunakan," ucap David.

Terkait pengoperasiannya, kata David, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum alat tersebut digunakan. Salah satu yang paling penting yakni laboratoriumnya harus berstandar Biosafety level 3.

"Sebelumnya, laboratorium kami masih di level dua. Tapi sudah kami tingkatkan agar memenuhi standar," kata David.

"Selain itu, butuh alat penunjang seperti ketersediaan reagen dan cartridge, serta tenaga ahli untuk menoperasikan alat PCR," tambahnya.

Terpisah, Anggota DPRD Kaltim, Fitri Maisyaroh, mengharapkan agar semua rumah sakit rujukan Covid-19 di Kaltim bisa memiliki alat swab PCR. Untuk itu, dirinya meminta agar instansi terkait bisa merincikan biaya penyediaan PCR.

"Kami mengharapkan rumah sakit dan instansi terkait bisa merincikan harga PCR dan biaya pemasangan. Jadi, kami bisa melakukan pengadaan anggaran alat tersebut," imbuh Fitri.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati, turut menyampaikan hal serupa. Dirinya menginginkan agar alat PCR di Kaltim bisa beroperasi secepatnya. Jika sudah beroperasi, lanjut Puji, tentunya hasil swab tidak pelu menunggu lama lagi.

"Tinggal bagaimana kita melengkapi alat pendukung seperti reagen dan cartridge. Kehadiran alat ini tentu sangat membantu, jadi kami merekomendasikan agar alat ini secepatnya dioperasikan," tutup Puji.

Penulis: Fajar

Editor: Maul