968kpfm, Samarinda - Dewan Pembina Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kaltim buka suara terkait pernyataan Edy Mulyadi yang menyebut Kalimantan sebagai "tempat jin buang anak".
Dihadapan organisasi masyarakat (Ormas) Gagak Bersatu, Ketua DPW PKS Kaltim, Dedi Kurniadi mengutarakan bahwa terdapat lima poin pernyataan sikap dari pihaknya menyikapi polemik ini. Kelima poin tersebut adalah :
1. PKS Kaltim mengecam seluruh tindakan yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, termasuk pernyataan yang telah menyakiti perasaan masyarakat Kalimantan, secara khusus Kaltim.
2. PKS menyatakan bahwa Edy Mulyadi bukan kadernya. Sebagaimana opini yg berkembang saat ini. Hal itu sudah dijelaskan secara resmi oleh Dewan Pengurus Pusat PKS.
3. Sikap resmi PKS hanya disampaikan melalui pimpinan partai dan juru bicara partai yang telah ditetapkan secara resmi oleh partai.
4. PKS mendukung upaya yang dilakukan berbagai elemen masyarakat, untuk membawa kasus Edy Mulyadi melalui jalur hukum.
5. Meminta kepada aparat berwenang untuk mengusut tuntas pihak yang sengaja mengedit dan menyebarluaskan tontonan yang bertujuan memprovokasi dan mengadu domba PKS dengan masyarakat. PKS selalu menjaga kondusifitas dan persaudaraan di Kaltim.
"Secara umum kelima poin ini merupakan hasil koordinasi dengan DPP PKS," ungkap Dedi Kurniadi.
Lebih lanjut, Dedi berharap agar suasana kondusif yang sudah terjalin di Kaltim tetap terjaga. Terkait pemindahan IKN, sebenarnya pihaknya bukan menolak secara mentah-mentah. Namun perlu pertimbangan yang matang dan melihat problematika di masyarakat sebelum mengambil sikap untuk memindahkan IKN.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima27 Jan 2022