Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 01 Dec 2020

Dua Hari Direndam Banjir, Warga Bengkuring Minta Buatkan Polder

968kpfm, Samarinda - Musibah banjir nampaknya sudah menjadi hal biasa bagi masyarakat yang bermukim di kawasan Bengkuring, Sempaja Timur, Samarinda Utara. Tercatat, sudah 3 kali dalam kurun waktu satu tahun ini, warga di sana diterpa musibah banjir yang cukup parah.

Tepat pada Minggu (29/11/2020) kemarin, sebagian kawasan Bengkuring kembali terendam setelah Kota Tepian diguyur hujan selama sehari penuh di hari sebelumnya. Imbasnya, beberapa rumah penduduk kembali digenangi air dengan ketinggian bervariasi, mulai dari mata kaki hingga mencapai pinggang orang dewasa.

Salah satu warga yang terdampak banjir, Ida (48) menuturkan, air mulai memasuki rumahnya sejak dua hari yang lalu. Alhasil ibu rumah tangga ini harus membawa barang-barangnya ke tempat aman, serta membawa anak-anaknya untuk mengungsi ke rumah kerabatnya.

"Terpaksa kami harus mengungsi. Sudah dua hari ini air masuk kerumah. Sejak saat itu juga kami belum mendapat bantuan makanan," ucap warga Jalan Terong Pipit tersebut, Selasa (1/12/2020).

Senada dengan Ida, salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya turut menyatakan hal serupa. Bahkan dirinya tidak bisa bekerja seperti biasanya lantaran kediaman yang dihuni sejak tahun 2003 itu terendam banjir cukup parah.

"Ya musibah banjir ini sangat mengganggu aktivitas saya. Praktis saya tidak bisa bekerja selama dua hari ini, sehingga tidak ada pemasukan untuk menafkahi keluarga," imbuhnya.

Pria 35 tahun ini berharap agar pemerintah peduli terhadap mereka yang terdampak banjir di kawasan Bengkuring ini. Agar tak menjadi lokasi langganan banjir, dia berpendapat agar pemerintah bisa menyediakan tempat resapan air di sekitar wilayahnya, serta membuat penampungan air seperti polder.

"Jangan justru memperparahnya dengan mempermudah izin tambang. Kan ini terjadi lantaran minimnya daerah resapan air di wilayah utara Samarinda. Semoga ini menjadi perhatian bagi pemimpin Samarinda di masa depan," tegasnya.

Berdasarkan pantauan KPFM di lapangan, debit air di wilayah Bengkuring belum menunjukkan tanda-tanda akan turun. Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, bukan tidak mungkin debit air akan semakin tinggi dan berdampak akan lumpuhnya aktivitas warga yang bermukim di sana.

Penulis: Fajar

Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵