Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 24 Feb 2022

Dua Santri di Mugirejo Pukuli Guru Pesantren hingga Tewas

968kpfm, Samarinda - Seorang guru di salah satu pondok pesantren ditemukan bersimbah darah usai melaksanakan salat subuh. Kejadiannya di Jalan Assa Adah, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, Rabu (23/2), sekitar pukul 05.30 WITA.

Pria tersebut bernama Eko Hadi Prasetya (41) yang sehari-harinya mengajar di pondok pesantren dekat lokasi kejadian.

Menurut keterangan warga di RT 18 Jalan Assa Addah, Samsudin (54), dirinya mendengar suara benturan keras seperti ada orang yang memukul hewan. Kemudian disertai teriakan seperti rintihan orang kesakitan.

Karena penasaran, pria 54 tahun itu keluar dari kediamannya dan melihat dua orang tengah lari kencang. Di sisi lain, dia melihat sesosok pria yang terbaring bersimbah darah di bagian kepala dan wajahnya.

"Posisinya saat itu masih bernafas. Jadi saya memanggil tetangga lain. Terdapat juga santri di pondok pesantren yang mencoba membantu. Saya tahunya dia (korban) guru ngaji di pondok pesantren itu," ungkap Samsudin, Rabu (23/2).

Korban sempat dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan pertama. Namun nasib berkata lain. Pria 41 tahun itu menghembuskan nafas terakhirnya meski sudah mendapat perawatan di rumah sakit.

Mendapat informasi adanya dugaan pengeroyokan yang menyebabkan korbannya meninggal dunia, Unit Reskrim Polsek Sungai Pinang, Unit Jatanras Satreskrim, serta Unit Inafis dan Relawan Inafis Polresta Samarinda segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP awal.

Kasubnit Inafis Polresta Samarinda, Aiptu Harry Cahyadi menuturkan, dari hasil olah TKP awal diketahui bahwa korban diduga dikeroyok menggunakan balok kayu oleh dua orang.

"Hasil visum luar menunjukkan terdapat luka robek di bagian kepala, pelipis, leher serta punggung belakang," sebut Harry Cahyadi.

Korps Bhayangkara di Kota Tepian pun segera bergerak cepat untuk mengamankan terduga pelaku.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli menegaskan, dua terduga pelaku berinisial AA (17) dan HR (17) sudah diamankan. Mereka berdua ini adalah santri dari tempat korban mengajar.

"Benar sudah kami amankan dua orang terduga pelaku. Untuk sementara kami masih mendalami motif mereka melakukan penganiayaan hingga korban akhirnya meninggal dunia," singkatnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵