Main Image
Advertorial
Advertorial | 06 Nov 2023

Dukung gerakan Ayo ikut ke Posyandu, BKKBN Kaltim gelar Gebyar Pengasuhan 1000 HPK

968kpfm, Samarinda – Perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim menggelar Gebyar Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) pada Minggu (5/11) di halaman Masjid Islamic Center Samarinda. Acara dihadiri para kader posyandu, para calon ibu dan ibu ibu muda serta pengunjung Islamic Center Samarinda.

Hadir sebagai pembicara, Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso memberikan apresiasi kepada perwakilan BKKBN Kaltim yang menjadi fasilitator dalam acara Gebyar pengasuhan 1000 HPK.

Rusmadi memberikan wejangan kepada para ibu dan calon ibu untuk hadir di setiap pemeriksaan Posyandu agar kesehatan bayi dan juga ibu hamil bisa terpantau sejak dini.

“Persoalan tumbuh kembang anak adalah persoalan hari ini dan nanti yang artinya jika kita tidak memberikan aksi atau tindakan terhadap 1000 HPK, maka upaya kita untuk tumbuh kembang anak kedepan tumbuh sehat dengan tingkat intelektual yang bagus itu tidak akan terwujud dan kesempatan kita adalah di 1000 HPK ini," kata Rusmadi.

"Pemerintah kota Samarinda terus menggelorakan semangat ini dan saat ini kita juga fokus untuk memberikan perhatian dan pemberian gizi yang cukup untuk anak stunting di Samarinda melalui program BAAS (Bapak Asuh Anak Asuh) yang alhamdulillah 6 bulan Pilot project ini saat ini berhasil karena banyak stakeholder yang mendukung sehingga anak yang dinyatakan stunting kemarin sekarang sudah sehat walau masih perlu kerja keras lagi," tambahnya.

Senada dengan Rusmadi, Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Kaltim Sunarto turut menggelorakan Gebyar 1000 HPK ini, karena menurutnya target hingga November ini masih belum sepenuhnya tercapai.

"Target itu unik, target itu kumulatif sehingga target kita untuk Jumlah bayi dan balita yang terpapar Gebyar 1000 HPK ini belum sepenuhnya tercapai, namun kita optimis hingga Desember nanti kampanye 1000 HPK ini bisa terkejar."

Sehingga jika target tercapai yakni Ibu Muda dan bayinya serta para calon Ibu rutin datang periksa ke Posyandu hingga 80 persen maka kami akan dapat data real by name by address untuk pencapaian Penanggulangan stunting ini dan bukan data yang didapat dari hasil Survei yang selama ini kami terima," tutup Sunarto.

Penulis: Tri
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵