Dukungan Atlet Paralimpik Belum Maksimal, Salehudin Tekankan Perkuat Komunikasi Dan Koordinasi

968kpfm, Samarinda - Kontingen Kaltim sukses meraih tujuh medali emas, 13 perak, serta 17 perunggu dalam ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah. Raihan ini meningkat jika dibandingkan pagelaran ydi Papua yang hanya menyabet 5 medali rmas.

Dengan raihan tersebut, membawa Benua Etam di posisi ke 13 klasemen akhir ajang Peparnas XVII. Meski mendapat hasil yang memuaskan, tetapi masih ada beberapa hal yang harus dibenahi. Utamanya terkait koordinasi dan komunikasi antara semua pihak.

Anggota DPRD Kaltim, Salehudin menerangkan, Pemprov Kaltim semestinya harus bisa meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan seluruh pihak terkait guna mendukung keberadaan dan kebutuhan atlet paralimpik untuk berlaga di event nasional.

"Kita harus perkuat komunikasi antar semua pihak, sehingga atlet paralimpik kita mendapat dukungan penuh dan mendapatkan kebutuhan mereka selama berlaga di ajang olahraga," beber Saleh, Senin (4/11).

Kurangnya komunikasi yang berkelanjutan antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani olahraga difabel di Kaltim dan juga berbagai pihak menjadi kendala dalam mengembangkan atlet-atlet difabel di Benua Etam. DPRD Kaltim juga memiliki peran penting dalam proses ini agar koordinasi dengan pihak-pihak terkait dapat ditingkatkan.

“Kami siap mendukung segala inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi atlet paralimpik kita. Tidak hanya diwujudkan dalam bentuk teknis di lapangan, tetapi juga melalui kebijakan yang dapat memfasilitasi kebutuhan mereka, termasuk infrastruktur dan kesejahteraan," serunya.

Dengan anggaran yang ada, kata Saleh, dirinya optimistis bisa memberikan dukungan yang lebih besar ke depan kepada atlet-atlet difabel Benua Etam, sehingga mereka semua dapat memberikan prestasi yang membanggakan bagi Kaltim, baik dalam ajang olahraga di tingkat nasional maupun internasional.

Penulis : Fajar
Editor : Maul