968kpfm, Samarinda - Bank Indonesia (BI) Provinsi Kaltim melaporkan kondisi perekonomian triwulan III tahun 2020. Bank sentral itu menyatakan, seiring dengan perbaikan ekonomi, inflasi juga mulai meningkat namun tetap terkendali dengan baik.
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Kaltim Tutuk SH Cahyono dalam rilisnya menyebutkan, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kaltim November 2020 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,37 persen secara bulanan atau month-to-month (m-t-m). Ada peningkatan dari deflasi sebesar 0,18 persen bulan sebelumnya.
"Berdasarkan komoditasnya, daging ayam ras mengalami inflasi sebesar 8,10 persen (mtm). Selain itu, komoditas lain juga mengalami inflasi seperti ikan layang sebesar 9,39 persen (mtm), cabai rawit sebesar 2,64 persen (mtm) dan bawang merah sebesar 2,32 persen (mtm)," sebut Tutuk.
Dijelaskan Tutuk, harga tersebut naik karena meningkatnya aktivitas ekonomi menjelang akhir tahun dan penurunan pasokan yang disebabkan musim panen yang telah selesai dan faktor cuaca.
Di samping itu, inflasi transportasi bersumber dari kenaikan permintaan angkutan udara terutama saat cuti bersama hingga awal November 2020. Meski begitu, inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh deflasi bulanan tarif listrik sebesar 0,21 persen (mtm), komoditas tomat sebesar 4,90 persen (mtm), serta sawi hijau sebesar 8,21 persen (mtm).
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima08 Dec 2020