KPFM, Jakarta - Bank Indonesia (BI) merilis pertumbuhan ekonomi Kaltim di triwulan III tahun 2019.
Kondisi ekonomi global yang melambat, diperkirakan tak mempengaruhi lajunya pertumbuhan ekonomi Kaltim yang mencapai 6,89 persen (yoy).
Menilik hasil tersebut, pertumbuhan ekonomi triwulan III masih tinggi dibanding triwulan sebelumnya, sebesar 5,43 persen.
Kepala Perwakilan BI Kaltim, Tutuk Cahyono mengatakan, sektor pertambangan tetap mendominasi pertumbuhan ekonomi Kaltim triwulan III. Berdasarkan penuturannya, Negeri Tiongkok masih membutuhkan batu bara Kaltim.
"Kaltim masih on track, dari usulan kuota batubara," kata Tutuk saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (15/11/2019).
Tutuk menjelaskan, Tiongkok masih bergantung pada batu bara Kaltim untuk penggunaan daya listrik. Dia juga menyebut, ekspor batu bara yang dikirim ke Tiongkok dan India mengalami kenaikan, yakni 15.24 persen.
"Batu bara di Kaltim masuk kategori middle low, untuk energi listrik," tandasnya.
Dalam rilis BI Kaltim tersebut, diketahui pula bahwa volume kenaikan ekspor CPO mencapai 45,17 persen (yoy). Terkait inflasi triwulan III di Kaltim, angkanya masih di kisaran 1,73 persen. Masih rendah dibanding triwulan II, 2,71 persen (yoy).
Dokumentasi: Kpfm Samarinda
Penulis: Maul
Editor : Agung
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima19 Nov 2019