968kpfm, Samarinda - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim, Ricky Perdana Gozali memastikan bahwa kinerja ekonomi tumbuh positif pada tahun ini. Kendati demikian, ia memperkirakan, ada sejumlah faktor yang dapat menekan laju perekonomian di Benua Etam.
Melonjaknya harga bahan pangan dan minyak dunia, salah satunya. Ricky menjelaskan, pertumbuhan ekonomi global 2022 diperkirakan lebih rendah, yakni 2,9 persen.
Angka tersebut bersumber dari pertumbuhan ekonomi berbagai negara seperti AS, Eropa, Jepang, Tiongkok, dan India. Kemudian, proyeksi ini juga disertai dari kekhawatiran resesi di AS.
Ricky menjelaskan, ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh tinggi pada Triwulan II 2022 di tengah risiko pelemahan ekonomi global. Tak terkecuali ekonomi Kaltim.
Perkembangan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2022 mencapai 5,44% (year-on-year/yoy) di atas capaian triwulan sebelumnya 5,01% (yoy).
"Akselerasi kinerja ekonomi ditopang oleh permintaan domestik yang terus meningkat terutama konsumsi rumah tangga dan kinerja ekspor yang tetap tinggi. Perbaikan ekonomi nasional juga tercermin pada peningkatan pertumbuhan mayoritas lapangan usaha di seluruh wilayah," kata Ricky, saat jumpa awak media di Samarinda.
Pada Triwulan II juga, lanjut Ricky, pertumbuhan ekonomi Kaltim melanjutkan tren positif. Yakni, tercatat 3,03 persen (yoy). Menguat dari triwulan sebelumnya, yang tumbuh sebesar 1,85 persen (yoy).
"Meningkatnya ekonomi Kaltim pada periode ini bersumber dari hampir seluruh lapangan usaha yang tumbuh positif di triwulan II 2022. Secara spesifik, peningkatan pertumbuhan ekonomi Kaltim tersebut ditopang dari lapangan usaha utama yakni lapangan usaha pertambangan dan industri pengolahan," terang Ricky.
Ia melanjutkan, kinerja pertambangan yang mengalami peningkatan seiring dengan telah berlalunya pelarangan ekspor serta level harga batu bara yang sangat tinggi pada triwulan II 2022 dan lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya.
Di sisi industri pengolahan, harga CPO yang masih tinggi juga menjadi upside factor kinerja industri pengolahan.
"Berlanjutnya capaian pertumbuhan ekonomi Kaltim yang positif ini mencerminkan bahwa kondisi perekonomian berada berada on track dalam tren pemulihan," tutup Ricky.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima16 Aug 2022