Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 08 Jun 2024

Elpiji 3 Kilogram Langka, Depo Pertamina Samarinda Didemo PMII

968kpfm, Samarinda - Depo Pertamina yang berlokasi di Jalan Cendana, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, mendadak ramai dipenuhi mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Samarinda pada Kamis (6/6).

Terdapat tiga tuntutan yang dibawa oleh massa PMII, diantaranya adalah mengevaluasi kinerja Pertamina Patra Niaga, mendesak Pertamina segera memindahkan depo miliknya ke kawasan Palaran, serta meminta Pertamina mengusut tuntas mafia gas LPG 3 kilogram di Samarinda.

Humas aksi, Taufikuddin menyampaikan, kelangkaan tabung gas bersubsidi ini hampir menyeluruh terjadi di 10 kecamatan di Samarinda. Jika pun ada, harganya sudah dijual lebih mahal dari harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

“Biasa paling mahal Rp 25 Ribu, tapi sekarang mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 50 Ribu di warung-warung. Tentu ini membuat masyarakat resah, karena tabung gas 3 kg ini menjadi kebutuhan penting sebagai penunjang dalam kebutuhan rumah tangga. Kami menduga ada oknum disini, sehingga kami meminta Pertamina untuk bisa menindak tegas oknum yang bermain,” terang Taufik, Kamis (6/6).

Di sisi lain, Taufik juga mendesak Pertamina dan BUMN untuk segera memindahkan Depo Pertamina di Jalan Cendana, Samarinda, ke kawasan Palaran. Sebab lokasi sekarang dinilai tidak cukup aman bagi masyarakat mengingat jaraknya sangat dekat dengan pemukiman.

Pihaknya tidak ingin ada kejadian seperti di Jakarta, di mana akibat kebakaran pada salah satu depo milik Pertamina, pemukiman masyarakat juga turut terkena imbasnya.

"Sejak zaman Wali Kota Syaharie Jaang hingga kepemimpinan Andi Harun, sudah menyepakati perpindahan depo tersebut. Namun pihak pusat Pertamina belum memberikan tanggapan. Kami harap ini bisa segera ditindaklanjuti," tegasnya.

Sementara itu, Senior Supervisor Communication And Relationship PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Ispiani Abbas yang ditemui usai unjuk rasa menuturkan, pihaknya telah menghimpun aspirasi dari para pengunjuk rasa dan telah menyampaikan penjelasan mengenai tuntutan dari mereka.

Khusus LPG 3 kilogram, Ispi menegaskan bahwa tidak ada kelangkaan yang terjadi karena kondisi itu baru bisa disebut langka apabila barang tidak ada. Tetapi faktanya di lapangan bahwa LPG 3 kilogram masih ada, hanya saja untuk mendapatkannya perlu usaha, mengingat semua orang menginginkan yang namanya barang subsidi.

"Penyebabnya karena permintaan masyarakat jelang Idul Adha cukup tinggi serta adanya tanggal merah di awal Juni. Selain itu, untuk pembelian LPG 3 kilogram di pangkalan juga mulai beralih menggunakan KTP. Momen inilah yang membuat terjadinya panic buying di masyarakat, jadi mereka berlomba-lomba membeli LPG 3 kilogram karena khawatir tidak bisa memasak saat Idul Adha nanti," bebernya.

Disinggung terkait proses perpindahan Depo Pertamina ke Palaran, Ispi menekankan bahwa saat ini proses perpindahan sedang berjalan. Namun prosesnya pasti akan memakan waktu yang tidak sebentar, sehingga ia berharap masyarakat bisa bersabar.

"Lihat saja nanti perkembangannya. Yang jelas kami tidak menutup mata. Proses perpindahan sedang berlangsung untuk pembangunan Fuel Terminal New Palaran," tutupnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵