Main Image
Advertorial
Advertorial | 30 Oct 2022

Emisi Karbon Berkurang, Kaltim dapat Dana Insentif 20,9 Juta USD dari Bank Dunia

968kpfm, Samarinda - Program Forest Carbon Partnership Facilities-Carbon Fund atau Fasilitas Kemitraan Karbon Hutan (PCPF-CF) dinilai melebihi hasil yang ditargetkan Bank Dunia.

Hal ini terungkap dalam pertemuan antara Pemprov Kaltim dengan perwakilan Bank Dunia (World Bank) di Balikpapan. Gubernur Isran Noor didampingi Sekretaris Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni pada rembuk tersebut.

Sri Wahyuni mengatakan, pertemuan informal itu terkait penurunan emisi karbon yang telah bergulir sejak 2020 itu. Sesuai kontrak dengan Bank Dunia, Kaltim harus menurunkan emisi gas sebanyak 22 juta ton CO2 equivalent.

"Alhamdulillah ini membuahkan hasil, untuk tahap pertama kita menerima dana sebanyak 20,9 juta USD sebagai advance payment," kata Sri, dikutip dari akun resmi Instagram Pemprov Kaltim.

Dana advance payment tersebut, lanjut Sekda Sri Wahyuni, akan ditransfer melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, selanjutnya akan disalurkan ke Kaltim.

Diinformasikan, program Fasilitas Kemitraan Karbon Hutan dari Bank Dunia, akan berakhir pada 2024.

Termin pertama penurunan emisi sebanyak 5 juta ton CO2 ekuivalen, dengan target sampai 2024 adalah sebanyak 22 juta ton CO2 equivalent. Pada kesempatan itu Sri juga membeberkan, berdasar laporan jumlah penurunan emisi karbon telah melampaui target yang ditetapkan Bank Dunia.

"Dari target sebanyak 22 juta ton, kita malah berhasil menurunkan karbon hingga 30 juta ton," tandas Sri.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵