Main Image
Advertorial
Advertorial | 27 Nov 2023

Enggan Dikotomikan ASN Dan Non ASN, Akmal Malik: Semuanya Harus Produktif

968kpfm, Samarinda - Pasca dilantiknya Akmal Malik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, banyak yang mempertanyakan nasib tenaga non ASN (Honorer) kedepannya. Hal itu menjadi pertanyaan karena Gubernur Kaltim periode 2018-2023, Isran Noor, sangat gencar dalam membela eksistensi tenaga honorer di seluruh Indonesia.

Terlebih pemerintah pusat telah menetapkan Rancangan Undang-Undang (RUU) ASN menjadi sebuah Undang-Undang pada Selasa (3/10) lalu. Terbitnya Undang-Undang ASN ini tentu membuat nasib tenaga honorer menjadi tanda tanya.

Merespon banyaknya pertanyaan mengenai hal tersebut, Akmal Malik menegaskan bahwa dirinya enggan mendikotomikan ASN dan tenaga non ASN. Namun secara tersirat, dia mendukung apa yang dipesankan Isran Noor dalam acara serah terima jabatan (Sertijab) di Plennary Hall Sempaja, Rabu (4/10) lalu, untuk tidak menghapus tenaga honorer.

"Saya sepakat dengan pesannya pak Isran. Tapi yang paling penting adalah produktivitasnya," tegas Akmal.

Meski undang-undang ASN yang baru telah diketok, Akmal memilih untuk melihat dulu regulasinya seperti apa sebelum menyampaikan pendapatnya. Namun yang paling penting, Akmal meminta kepada ASN maupun tenaga non ASN bisa memberikan kontribusi terhadap pembangunan Kaltim.

"Meski sekecil apapun, yang penting mereka berkontribusi. Jadi ini bukan persoalan ASN non ASN," serunya.

Tidak hanya ASN dan non ASN, Akmal Malik juga menginginkan agar semua pihak, terutama sektor swasta bisa ikut berkontribusi untuk mendukung kemajuan Kaltim di masa yang akan datang.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

 

 

 

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵