968kpfm, Samarinda - Beberapa bulan lalu, Pemprov Kaltim telah membentuk tim investigasi untuk mengevaluasi kinerja RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS). Tim ini dibentuk pasca kematian bayi 6 bulan saat dalam perawatan, hingga kasus dugaan korupsi pembayaran tambahan penghasilan pegawai (TPP) tahun anggaran 2018-2022 yang menyeret tiga pegawai rumah sakit plat merah itu.
Setelah sebulan bekerja, tim investigasi yang dipimpin oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim ini telah menyampaikan laporannya ke Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik. Secara singkat, Akmal membenarkan bahwa dirinya telah menerima laporan dari tim investigasi perihal evaluasi kinerja RSUD AWS.
"Sudah ada hasilnya. Tapi untuk lebih jelasnya nanti akan saya sampaikan di pertemuan mendatang," singkat Akmal.
Hal yang sama turut diutarakan Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin. Namun yang menjadi pembeda adalah Jaya membeberkan beberapa hasil sementara selama pelaksanaan evaluasi berlangsung. Satu hal yang menjadi temuan penting dalam evaluasi tersebut adalah masih kurangnya sumber daya manusia (SDM) pada RSUD AWS.
Meski demikian, kata Jaya, kekurangan SDM tidak hanya dialami oleh RSUD AWS saja, melainoan seluruh rumah sakit di Indonesia yang menyebabkan pelayanan kesehatan masih belum maksimal. Jaya menuturkan, kekurangan SDM ini terjadi lantaran para dokter dan staff di RSUD AWS telah meningkatkan kompetensinya untuk kenaikan jabatan.
"Kita bisa lihat dari grade RSUD AWS yang naik. Supaya SDM-nya setara, maka dokter dan staff mulai meningkatkan kompetensinya, tetapi ini tidak dibarengi dengan ketersediaan tenaga untuk mengisi posisi yang ditinggalkan. Sehingga ada beberapa pelayanan yang tidak optimal karena kurangnya SDM," jelasnya.
Oleh sebab itu, kata Jaya, tim investigasi yang telah dibentuk ini nantinya akan melakukan pembenahan, sehingga pelayanan RSUD AWS dapat berjalan optimal dan masyarakat dapat terlayani dengan baik. Nantinya hasil investigasi ini akan ditindaklanjuti oleh Pj Gubernur, Sekda, serta Inspektorat Kaltim.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima07 Sep 2024