KPFM Samarinda - Sebuah event bertajuk Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia atau FESyar KTI 2019 bakal berlangsung di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 12 hingga 14 September mendatang.
Kegiatan tersebut merupakan inisiasi 19 Bank Indonesia (BI) yang berada di kawasan timur Indonesia. Tak terkecuali Perwakilan BI Kalimantan Timur.
Lewat video konferensi yang disaksikan sejumlah awak media di masing-masing kantor perwakilan BI, Kepala BI Kalsel Herawanto menjelaskan, terpilihnya Banjarmasin sebagai tuan rumah FESyar KTI 2019 tak lepas dari tradisi jual beli yang mengedepankan syariat islam, yang masih terjaga di wilayah itu. Terlebih, mayoritas penduduk Banjarmasin memeluk agama islam.
"Warga Banjarmasin 97 persen beragama islam," kata Herawanto, Selasa (10/9/2019).
Menurut dia, ekonomi syariah berpotensi berkembang di Indonesia. Herawanto menambahkan, ekonomi syariah bukan hanya diperuntukkan bagi umat muslim, tetapi juga non muslim. Dengan begitu, sistem penerapan ekonomi syariah ini bersifat inklusif.
Lebih jauh dia menerangkan, landasan ekonomi syariah adalah optimalisasi usaha dengan prinsip adil dan menguntungkan kedua belah pihak, penjual dan pembeli.
"Ekonomi syariah sektor ril yang tidak merugikan, serta transaksinya transparan," ucapnya.
Di acara FESyar KTI 2019, BI di wilayah timur Indonesia berupaya melibatkan pelaku usaha dari kalangan pesantren dan usaha kecil. Di acara itu pula, banyak kegiatan bertema islami bakal disuguhkan.
Dokumentasi: Kpfm Samarinda
Penulis: Maul
Editor : Agung
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima10 Sep 2019