Pendengar KP (Samarinda) - Pasca gagal membawa kontingen Kota Tepian meraih juara umum di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Ke-VI Kaltim 2018 di Kutai Timur, Ketua KONI Samarinda, Ade Sukma Yudhy menyatakan mundur dari jabatannya.
Menurut Ade, keputusan tersebut merupakan bentuk perhatiannya terhadap kemajuan para atlet Samarinda.
"Saya lebih memikirkan kepentingan atlet-atlet Kota Samarinda dari pada jabatan sebagai ketua koni, kata Ade, Minggu (3/2).
Dia menyebut, selama 3 tahun KONI Samarinda tidak pernah mendapat dana hibah dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) murni. Hal inilah yang ditengarai dampak gagalnya Samarinda memepertahankan juara umum pada Porprov ke-VI Kaltim, yang diselenggarakan Desember 2018 lalu.
"Selama tiga tahun berturut-turut nol rupiah, saya tidak tahu kenapa tidak dibantu. Nanti atlet yang menjadi korban, apalagi akan menghadapi Pra PON, untuk itu saya mundur," ucapnya.
Ade bercerita, semasa dirinya menjabat, KONI Samarinda pernah diberi dana oleh pemerintah daerah yang digunakan untuk persiapan Porprov. Di APBD Perubahan tahun 2017 senilai Rp 2 miliar dan 2018 sebanyak Rp 10,1 miliar.
"Di perubahan 2017 dibantu, sebulan dua bulan habis. Terus pembinaan secara maksimalnya bagaimana? Ini juga menjadi indikasi gagal mempertahankan juara umum di Porprov lalu. Pembinaan tidak maksimal," sahutnya.
Kendati demikian, Ade mengakui, pernyataan mundur dari jabatan Ketua KONI Samarinda belum diputuskan secara resmi, lantaran ada tahapan yang mesti dilalui.
"Saya sudah secara lisan dan tertulis mengatakan kepada wali kota," ungkap Ade.
Surat pernyataan mundur dari jabatan Ketua KONI Samarinda telah disampaikan Ade kepada Wali Kota Samarinda dan KONI Kaltim pada 1 Februari 2019.
Dokumentasi: KPFM Samarinda/Maulani Al Amin
Penulis: Maul
Editor: *
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima04 Feb 2019