968kpfm, Kutai Kartanegara - Persoalan yang dihadapi petani di Bukit Raya, Tenggarong Seberang menuai sorotan Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun.
Perhatian itu bukan tanpa alasan. Sejak 2019, produktivitas pertanian di kawasan itu merosot karena lahan seluas 3 ribu hektare sering dilanda banjir.
Pada Sabtu, 18 September 2021, Muhammad Samsun yang merupakan wakil rakyat daerah pemilihan Kutai Kartanegara (Kukar), turun langsung meninjau lahan pertanian dimaksud. Kedatangan Samsun itu jua bermaksud memastikan program yang telah digulirkan lewat aspirasinya, terlaksana tepat sasaran.
Kepala Dusun Sumber Sari Desa Bukit Raya Tenggarong Seberang, Lilik Purbandi menyebutkan, aspirasi dalam bentuk normalisasi yang diberikan Samsum berdampak di sebagian lahan pertanian.
"Alhamdulillah, kemarin normalisasi yang dikasih Pak Samsun bisa men-cover sekitar 600 hektare," kata Lilik Purbandi.
Menurut Lilik Purbandi, kegiatan gagal panen di kawasannya itu sering terjadi sejak 2006 silam. Rentetan tren buruk itu pun membuat membuat para petani merugi.
"Sebelum normalisasi dari Bapak Samsun ini kami sering merugi. Terutama pada 2006 itu kami gagal total," kenangnya.
Kegagalan panen sejak 2006 menjadikan efek domino bagi para petani. Menyebabkan banyak generasi muda enggan bertani. Petani pun terus berjibaku dengan lahan pertanian yang terendam banjir.
"Generasi muda mulai meninggalkan bidang pertanian. Tapi alhamdulillah sekarang mulai banyak yang bergabung. Banjir sudah teratasi dan kami bisa panen," ucapnya.
Sentuhan tangan pemerintah masih sangat diharapkan mendukung pertanian Desa Bukit Raya Tenggarong Seberang. Lahan pertanian diharapkan terus disempurnakan. Termasuk bantuan infrastruktur pertanian, normalisasi, dan alsintan dari pemerintah.
"Normalisasi masih kami perlukan untuk sungai induk. Jalan usaha tani juga masih perlu ditingkatkan. Juga peralatan-peralatan modern atau alat tanam masih perlu untuk menggiatkan lagi generasi muda petani. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Samsun," tandasnya.
Di lokasi yang sama, Muhammad Samsun memastikan kegiatan normalisasi pada 2020 berjalan efektif dan tepat sasaran di sektor pertanian. Mulai hulu ke hilir, telah dinormalisasi.
"Alhamdulillah hasilnya lahannya bisa kering. Sawah yang tadinya kubangan, alhamdulillah bisa produktif kembali," terang politikus PDI Perjuangan tersebut.
Selain normalisasi, ada beberapa kegiatan pembuatan pintu-pintu air menjadi langkah taktis penyelesaian masalah banjir di sana. Terbagi beberapa item kegiatan.
"Mulai normalisasi irigasi, normalisasi Sungai Pelajoan yang paling besar, dan beberapa pembuatan pintu air," ujar Samsun.
Bendahara DPD PDIP Kaltim tersebut berharap pemerintah terus memberi perhatian kepada para petani. Apalagi produktivitas pertanian di Kukar secara umum masih termasuk kecil.
"Masyarakat petani kita membutuhkan uluran tangan pemerintah untuk memperbaiki sarana produksinya. Meliputi lahan, irigasi, peralatan pertanian, ini mesti dibantu pemerintah. Petani kita belum bisa mandiri sepenuhnya," tutupnya.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima22 Sep 2021