Main Image
Ekonomi
Ekonomi | 03 Oct 2022

Gandeng Bank Indonesia, Pemkot Samarinda Gelar Pasar Tani untuk Tekan Inflasi

968kpfm, Samarinda - Dalam upaya menekan laju inflasi, Pemkot Samarinda menggandeng Bank Indonesia menggelar Pasar Tani. Kegiatan yang berlangsung di Halaman Museum Samarinda pada 1-2 Oktober 2022 tersebut, juga bertujuan menguatkan produk pertanian hasil bumi di Kota Tepian.

Menurut Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso hasil pertanian dari petani Samarinda mesti dikenalkan pada masyarakat. Terlebih, ketersedian bahan pangan, termasuk komoditas hortikultura menjadi penyumbang terbesar inflasi di Kaltim.

"Ini memberikan indikasi bahwa persoalan inflasi ini adalah persoalan serius yang harus kita hadapi secara seksama. Oleh karena itu apresiasi dari Pemerintah Kota untuk menempatkan pasar tani ini sebagai sebuah agenda yang penting untuk ikut mengendalikan inflasi ini patut kita hargai," kata Rusmadi dalam sambutannya di acara tersebut.

Pengendalian inflasi, lanjut Rusmadi, juga menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Sektor pangan, merupakan komponen utama, yang berpengaruh sekitar 70 hingga 78 persen terhadap inflasi.

Terlebih, dengan terjadi krisis energi secara global, membuat kemungkinan harga bahan pokok menjadi tidak stabil. Rusmadi berpendapat, kelompok warga yang terdampak adalah warga yang kurang mampu.

"Presiden selalu memerintahkan kepada kita untuk melaksanakan tiga hal, yang pertama tingkatkan penggunaan produk dalam negeri, kedua, tingkatkan porsi produk dari usaha kecil dan koperasi, kemudian ketiga adalah, peningkatan penyerapan anggaran," terangnya.

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda, Endang Liansyah menyebutkan, Pasar Tani dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional dan Bulan Bakti Peternakan Tahun 2022.

Selain itu, Pasar Tani dirangkai dengan acara meriah lainnya. Seperti demo masak menu Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA).

"Jumlah peserta yang ikut dalam acara ini terdiri dari 16 petani binaan Dinas Ketapang dan Pertanian, 2 petani binaan Bank Indonesia, 17 UMKM olahan pangan, 6 Distributor pangan dan bulog," jelas Endang.

Endang melanjutkan, pihaknya juga menampilkan komunitas ayam hias dan burung serta menyediakan sarana konsultasi berupa klinik agribisnis, konsultasi pelayanan kesehatan hewan dengan vaksin rabies gratis untuk anjing dan kucing serta layanan uji cepat pestisida pangan segar.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim, Ricky Perdana Gozali mengapresiasi Pasar Tani tersebut. Menurutnya, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Samarinda telah berupaya menekan inflasi dengan gelaran itu.

"(Inflasi) Kaltim cukup tinggi, di atas inflasi nasional, 4,96 persen. Sementara nasional 4,69 persen. Tapi tetap kita akan upayakan ini tetap terjaga. Dan kita akan membuat inflasi di Kaltim ini menjadi rendah dan baik lagi," pungkasnya.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵