968kpfm, Samarinda – Bank Indonesia (BI) dan dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan dua acara internasional bertajuk Kaltim Paradise of The East dan Mahakam Investment Forum (MIF) 2024.
Acara yang berlangsung pada Jumat (8/11) di Atrium Utama BigMall Samarinda ini mengusung tema "Sinergi Memperkuat Ekonomi dan Investasi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan di Kalimantan Timur".
Kegiatan ini dihadiri oleh pejabat pemerintah, perwakilan diplomatik dari berbagai negara, dan sejumlah investor internasional.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BI Kaltim, Budi Widihartanto, menyampaikan bahwa penyelenggaraan Kaltim Paradise of The East dan MIF 2024 ini diharapkan dapat menjadi katalisator untuk membangun perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan di Kalimantan Timur.
“Kami mengapresiasi kehadiran duta besar dan perwakilan negara-negara sahabat, yang tentunya memberikan peluang untuk memperkuat hubungan internasional sekaligus membuka pintu bagi kerja sama ekonomi yang lebih luas,” ujar Budi.
Acara pembukaan juga dihadiri oleh perwakilan Duta Besar Bahrain, Ahmed Abdulla Alharmasi Alhajeri, serta delegasi dari Maroko, Kamboja, Turki, Inggris, India, Jepang, Belanda, dan Swiss. Rangkaian acara diisi dengan peluncuran berbagai inisiatif seperti Buku Batik IKN dan UMKM Wastra Kaltim serta Truster Virtual Space.
Pemerintah juga menyerahkan bantuan sarana prasarana kepada sejumlah kelompok tani dan UMKM, serta memberikan sertifikat padi organik dan sertifikat ekspor kepada Kaltimpreneurs.
Dalam konteks investasi, Kaltim Paradise of The East berfokus pada pengembangan UMKM agar mampu bersaing di pasar global. Sementara itu, MIF 2024 diarahkan untuk menarik minat investor dalam sektor ekonomi hijau yang ramah lingkungan, salah satunya melalui kegiatan business matching, seminar, hingga project expose. Melalui upaya ini, diharapkan Kalimantan Timur dapat tampil sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang progresif di Indonesia, selaras dengan upaya pelestarian lingkungan.
“Forum investasi ini bertujuan mendorong inovasi dan praktik berkelanjutan yang adaptif di Kalimantan Timur. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat merupakan kunci untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang kuat dan progresif,” jelas Budi.
Selain memperkenalkan potensi ekonomi, acara ini juga menghadirkan kegiatan talkshow, lokakarya, serta one-on-one meeting yang mempertemukan pelaku usaha dan investor. Para peserta forum memiliki kesempatan untuk mengunjungi langsung lokasi proyek investasi di Kaltim melalui kegiatan site visit yang dirancang untuk memberikan gambaran nyata mengenai potensi pengembangan ekonomi di daerah ini.
Acara ini akan berlangsung hingga 10 November, berlokasi di BigMall Samarinda dan Hotel Fugo. Bank Indonesia, bersama Pemerintah Kaltim, akan terus mendukung inisiatif-inisiatif ekonomi berkelanjutan untuk memastikan pembangunan yang seimbang antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima09 Nov 2024
