968kpfm, Samarinda - Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BBKHIT) Kaltim mengajak unsur kemaritiman seperti Satpolairud Polresta Samarinda, Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda, Kodim 0901 Samarinda, Pelindo IV , KSOP Kelas I Samarinda, serta Bea Cukai Samarinda untuk melakukan patroli bersama di pesisir Sungai Mahakam.
Patroli bersama ini dilakukan setelah pelaksanaan Coffe Morning di Eks Gedung Pelabuhan Samarinda, Jalan Yos Sudarso, pada Senin (20/5) yang mengangkat tema "Penguatan Tugas dan Fungsi Badan Karantina Indonesia melalui patroli bersama TNI dan Polri, serta stakeholder terkait".
Plt Kepala Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kaltim, Tasrif menuturkan, dalam kegiatan ini pihaknya ingin mengenalkan wajah baru Badan Karantina Indonesia (BKI), serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) BBKHIT Kaltim.
Selain itu patroli bersama juga dilakukan untuk memetakan wilayah perairan Sungai Mahakam, terutama pada pelabuhan-pelabuhan yang belum ditetapkan. Sebagai informasi, pelabuhan yang belum ditetapkan ini kerap melakukan bongkar muat hewan, ikan dan tanaman di tempat mereka. Padahal BBKHIT Kaltim sudah menetapkan bahwa keluar masuknya komoditi tersebut di Sungai Mahakam harus melalui Pelabuhan Samarinda.
"Dari patroli bersama tadi kita bisa melihat bahwa betapa luasnya wilayah perairan kita dan ada beberapa titik pelabuhan yang belum ditetapkan. Tentu kita tidak bisa mengcover semuanya, sehingga kami meminta pihak yang bertugas di perairan bisa membantu memberi arahan kepada pemilik kapal yang memuat komoditas hewan, ikan dan tumbuhan bisa melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang resmi di Pelabuhan Samarinda," tekan Tasrif, Senin (20/5).
Mengacu pada Undang-Undang (UU) Nomor 21 Tahun 2019 tentang Perkarantinaan Hewan, Ikan dan Tumbuhan, setiap hewan, ikan dan tumbuhan yang dikirim dari provinsi lain, wajib melalui tempat pemasukan resmi untuk dilakukan tindakan karantina. Jika tidak, maka itu termasuk tindakan ilegal karena bisa saja hama dan penyakit dari komoditi tersebut masuk ke daerah tujuan.
Tasrif menegaskan, tindakan ini dilakukan bukan untuk menghambat aktivitas masyarakat, tetapi untuk melindungi konsumen agar hewan, ikan dan tumbuhan yang masuk adalah produk berkualitas dan sehat. Inilah yang menjadi fokus utama BBKHIT Kaltim, supaya seluruh unsur kemaritiman bisa bersinergi dalam memberikan himbauan kepada masyarakat terkait hal ini.
"Kami menghimbau kepada masyarakat agar senantiasa membawa komoditi yang akan masuk melalui pelabuhan yang ditetapkan. Disana ada petugas kami melakukan screening atau melakukan desinfektan. Semua yang ada ini murni untuk membantu, jangan sampai masuk hama dan penyakit dari daerah lain," jelas Tasrif.
Tasrif menilai, sejauh ini kolaborasi antar instansi sudah terjalin dengan apik, khususnya dalam pelaksanaan tindakan karantina. Dia berharap sinergi yang sudah berjalan baik ini bisa lebih ditingkatkan lagi.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima21 May 2024