Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 02 Feb 2021

Gelar RDP Tertutup, DPRD Kaltim dan RSUD AWS Bahas Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan

968kpfm, Samarinda - DPRD Kaltim menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, serta Direktur Utama RSUD AW Syahranie terkait perkembangan rumah sakit pendidikan di Ruang Rapat Gedung E Lantai 1 DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda, Selasa (2/2/2021).

Ditemui KPFM usai pelaksanaan RDP, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Yaqub menuturkan, rumah sakit pendidikan ini bertujuan untuk menjawab keluhan dari mahasiswa yang menempuh studi di Fakultas Kedokteran, baik untuk kedokteran umum ataupun kedokteran gigi yang menjalankan praktek atau koas.

"Di tengah masa pandemi ini kan ada pembatasan sosial, termasuk di rumah sakit. Sementara untuk di Samarinda itu, hanya RSUD AW Syahranie yang berperan sebagai rumah sakit pendidikan," kata Rusman, Selasa (2/2).

Politisi PPP ini menjelaskan, setiap dokter muda yang menjalani praktek tentu harus mencari pasien yang mau berobat dengan biaya sendiri. Belum lagi segala fasilitas yang mereka gunakan juga harus dipungut biaya dengan tarif umum. Hal inilah yang memberatkan mahasiswa kedokteran sekarang, terlebih saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir.

"Tidak semua mahasiswa kedokteran itu orang tuanya mampu. Mungkin tadinya mampu, tapi saat pandemi ada penurunan ekonomi keluarga sehingga tidak mampu membayar biaya tersebut," bebernya.

Sebagai langkah konkret, sambungnya, Komisi IV DPRD Kaltim memberikan solusi untuk mempercepat operasional rumah sakit pendidikan yang akan dikembangkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman (Unmul). Sehingga mahasiswa kedokteran tidak perlu lagi merogoh kocek yang cukup tinggi untuk biaya penggunaan fasilitas.

"Jadi itu hanya untuk pendidikan. Dalam waktu dekat juga kami akan mengundang badan pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas supaya membangun kembali kerjasama pendidikan di jurusan tertentu," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur RSUD AW Syahranie, dr David Hariadi Masjhoer yang turut hadir dalam RDP kali ini menyampaikan bahwa pembahasan tadi hanya berfokus pada pendidikan saja.

"Kami hanya pelaksana saja. Kalau untuk sistem pendidikan fakultas kedokteran yang lebih tahu," singkatnya.

Penulis: Fajar

Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵