Pendengar KP (Samarinda) - Suksesnya pelaksanaan pemilu di Bumi Etam membuat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltim menggelar syukuran dalam bentuk silaturahmi kebangsaan dan buka puasa bersama, pada Sabtu (18/5) di Pendopo Lamin Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda.
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, Pangdam Enam Mulawarman, Mayjen TNI Subiyanto, Kapolda Kaltim, Irjen Pol Priyo Widyanto, dan seluruh tokoh agama, adat, pemuda dan masyarakat, serta pimpinan organisasi masyarakat (Ormas) di Provinsi Kaltim.
Kegiatan ini dibalut dengan penandatanganan serta ikrar deklarasi damai, yang diikuti oleh pimpinan Forkopimda dan seluruh elemen masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Ditemui KPFM usai acara Kapolda Kaltim, Irjen Pol Priyo Widyanto mengatakan, kegiatan ini digelar untuk mensyukuri bahwa proses pemilu di Kaltim bisa berjalan dengan lancar dan prosesnya telah selesai sampai tingkat nasional.
"Selama proses tahapan pemilu, saya bersama seluruh jajaran Forkopimda terus melakukan peninjauan, apakah isu-isu yang berkaitan dengan kecurangan pemilu khususnya di wilayah Kaltim itu ada atau tidak," ucap Priyo, Sabtu (18/5) malam.
Ternyata, setelah mengikuti seluruh tahapan rekapitulasi sampai akhir, Priyi mengungkpakan, seluruh saksi dari partai politik dan tim sukses telah menandatangani formulir yang menyatakan bahwa rekapitulasi di KPU Kaltim berjalan lancar dan hasilnya telah disahkan.
"Lancarnya proses tahapan Pemilu di Kaltim membuat pihaknya meyakini bahwa tidak ada alasan lagi, bahwa kemudian ada isu-isu people power berlaku di Kaltim," tegas Priyo.
Priyo menambahkan, pihaknya bersama seluruh tokoh agama, pemuda, adat, dan masyarakat, menolak dengan tegas adanya people power yang mampu mengganggu kondusifitas keamanan di Kaltim.
Ditemui terpisah, Wakil Gubernur Provinsi Kaltim, Hadi Mulyadi mengatakan, dirinya mensyukuri bahwa proses tahapan Pemilu di Provinsi Kaltim bisa berlangsung aman dan damai.
"Tensi di pusat berbeda dengan di Kaltim. Kaltim sudah damai dan menyelesaikan proses penghitungan sampai tingkat provinsi. Sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi demokrasi, seluruh elemen masyarakat harus bisa menerima hasil ini dengan lapang dada," kata Politisi PKS ini, Sabtu (18/5) malam.
Terkait adanya isu people power saat pelaksanaan pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia pada 22 Mei 2019, Hadi mengatakan, Pemprov Kaltim tidak ingin mencampuri urusan tersebut.
"Jika ada masyarakat yang tidak puas dengan hasil pemilu, itu merupakan hak asasi mereka dalam menyampaikan aspirasinya. Namun, harus melalui mekanisme yang tepat dan sesuai dengan aturan yang berlaku," sahut Hadi.
Lebih lanjut, Hadi meminta kepada masyarakat agar bisa menerima hasil pemilu ini dengan lapang dada, dan mendukung pemenang Pemilu agar dapat amanah dalam menjalankan tugasnya.
"Siapapun yang terpilih tidak masalah, asalkan mereka bisa menyelaraskan visi untuk membangun Indonesia, khususnya mendukung bagi kemajuan Kaltim," tutup mantan Anggota DPR RI tersebut.
Dokumentasi: KPFM Samarinda/Muhammad Noor Fajar
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima20 May 2019